Warga Ngawi Jadi Korban Pembacokan di Exit Tol Sambungmacan Sragen, Diduga Pelaku Geng Motor

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Deni Rengga Setiyawan (20) warga Dukuh Pangkur, RT. 03/05, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi jadi korban pembacokan sebilah pisau oleh orang tidak dikenal.

Kejadian tidak mengenakkan itu dialaminya ketika nongkrong di warung pinggir jalan bersama rekannya di depan Bengkel Las Srijaya Tekhnik depan Exit Tol Sragen Timur Desa Sambungmacan, Sragen.

Korban mengalami luka dibagian leher belakang.

Rekaman video usai pembacokan itu beredar di media sosial.

Dari video itu, korban tampak mengenakan kaos hitam dan celana putih tulang berjalan memegangi lehernya yang terluka dengan tissue.

Pembacokan itu diduga dilakukan oleh sekelompok geng motor yang melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam (Sajam).

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mewakili Kapolres Sragen AKBP Piter Yanotama membenarkan kejadian itu.

Ari mengatakan Polsek Sambungmacan telah memperoleh laporan penganiayaan itu langsung dari korban.

Ari sapaan akrabnya mengatakan penganiayaan itu terjadi dini hari tadi, pukul 01.30 WIB, Selasa (10/1/2023).

"Saat itu korban bersama rekannya berada di depan Bengkel Las Srijaya Tekhnik depan Exit Tol Sragen Timur, Desa Sambungmacan, Sragen didatangi sekelompok orang sejumlah kurang lebih 15 orang."

"Mereka sedang duduk dipinggir jalan depan Exit Tol Sragen Timur, dan salah satu pelaku melakukan penganiayaan dengan cara mengayunkan sebilah pisau," terang Ari.

Ari melanjutkan seorang pelaku itu mengayungkan sebilah pisau dengan panjang kurang lebih 30 centimeter dan mengenai tengkuk/leher belakang korban.

Akibatnya, korban mengalami luka robek lima centimeter dengan kedalaman 1 centimeter. Selanjutnya korban di bawa ke RSUD Sragen untuk dilakukan perawatan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sambungmacan.

Usai mendapatkan laporan, Ari mengatakan anggota Polsek Sambungmacan langsung dateng ke lokasi melakukan olah TKP. Di lokasi ditemukan satu buah gagang pisau warna coklat yang terbuat dari kayu yang tertinggal di TKP. (uti)

Baca juga: Harga Kedelai Masih Tinggi, Puskopti Jateng: Idealnya Rp 10 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Angka Pernikahan Dini di Batang Makin Tinggi, Permohonan Dispensasi 2022 Mencapai 380 Perkara

Baca juga: Tak Mau Diputus, TNI Gadungan di Sukoharjo Sebar Foto Bugil Pacar

Baca juga: Merasa Difitnah dan Dituduh Cabuli Santriwati, Kiai Fahim Akan Laporkan Balik Istrinya ke Polisi