HUT PDIP
DI HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Ancaman Resesi Makin Nyata: Saya Tidak Menakut-nakuti
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada jajaran menterinya untuk membuat kebijakan yang terarah dan terukur.
Menurutnya, larangan ekspor nikel memberikan lompatan besar bagi nilai tambah yang diterima negara dari Rp 17 triliun menjadi Rp 360 triliun.
Jokowi meyakini angkanya bisa ratusan kali lipat jika sudah menjadi ekosistem baterai dan mobil listrik.
Namun yang menjadi persoalan saat ini adanya gugatan dari Uni Eropa terhadap larangan nikel di mana Indonesia diputuskan kalah di WTO.
"Tapi saya sampaikan ke Menteri Luar Negeri jangan mundur karena ini akan jadi lompatan besar peradaban negara kita, saya yakin itu terus kita banding," tuturnya.
"Kalau banding kalah, saya tidak tahu ada upaya apa lagi yang bisa kita lakukan,” sambung Jokowi.
Apabila Indonesia hanya melakukan ekspor bahan mentah mineral, selamanya Indonesia akan menjadi negara yang berkembang.
Jokowi tidak mengharapkan itu dan pemerintah tidak akan gentar menghadapi gugatan.
"Pemerintah justru akan terus melanjutkan larangan ekspor untuk bahan mentah bauksit pada Juni 2023 mendatang," ujarnya.
Larangan ekspor bauksit ini juga diperkirakan memberi nilai tambah kepada negara dari sekitar Rp 20 triliun menjadi sekitar Rp 60-70 triliun.
“Walau kita ditakut-takuti soal nikel kalah di WTO justru kita setop bauksit pertengahan tahun mungkin tambah lagi setop tembaga,” ujarnya. (Tribun Network/Reynas Abdila/tribun jateng cetak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.