Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Anak Sebelum Tidur Legenda Festival Budaya Asal Lombok, Putri Mandalika

Inilah dongeng Putri Mandalika asal muasal adanya festival budaya tahunan Bau Nyale, cerita rakyat Nusa Tenggara Barat.

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Majalah Bobo
Inilah dongeng anak sebelum tidur 

Raja kemudian mendatanginya.

Tetapi sebelum dia mendekati putrinya, Putri Mandalika melompat ke laut. Dia menghilang dalam gelombang besar.

Hal itu membuat kekacauan di pantai.

Orang-orang berteriak. Semua pangeran mencoba berenang untuk menemukan sang putri.

Tapi tidak ada yang berani melompat di laut, ombaknya terlalu tinggi.

Setelah beberapa jam berusaha mencari sang putri, tiba-tiba mereka menemukan banyak cacing laut di pantai.

Raja kemudian menyadari bahwa putrinya telah kembali sebagai cacing laut. Belakangan dia menamakan cacing itu sebagai nyale .

Kini Bau Nyale, atau Festival Nyale, berlangsung setiap tahun di bulan kesepuluh kalender Sasak.

Waktu tersebut dekat dengan bulan purnama biasanya pada bulan Februari atau Maret.

Situs paling populer untuk merayakan Bau Nyale adalah di Pantai Seger.

Sampai sekarang, orang-orang di Lombok selalu berusaha menangkap nyale.

Karena rasanya yang sangat lezat  banyak orang datang ke Lombok untuk menangkapnya.

Hanya saja Nyale dapat menemukannya setahun sekali, pada bulan Februari atau Maret.

Cacing laut sendiri adalah varietas langka cacing Palolo (Eunice viridis) yang ditemukan di perairan tropis di beberapa bagian dunia.

Di antaranya Lombok, Sumba dan Savu di Indonesia.

Setahun sekali, ketika kondisi musiman, laut dan bulan menyatu, Nyale datang ke pantai-pantai tertentu di sekitar Lombok selama beberapa hari. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved