Liga 2 Dihentikan
Cerita Pilu Imbas Liga 2 Dihentikan, Gaji Pemain Persipa Pati Nunggak, Tri Handoko Jualan Mebel
CEO Persipa Pati Joni Kurnianto menghormati keputusan PSSI sekalipun sebetulnya sudah melakukan berbagai persiapan untuk lanjut berkompetisi.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Baru sejenak menikmati euforia promosi ke kasta kompetisi lebih tinggi, pendukung Persipa Pati harus menerima kenyataan pahit bahwa gelaran Liga 2 musim 2022/2023 harus dihentikan sebelum tuntas.
Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 12 Januari 2023 memutuskan bahwa Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 tidak bisa dilanjutkan.
Semua mimpi buruk ini dipicu Tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022.
Baca juga: CEO Persipa Pati Minta Operator Liga 2 Dibedakan dari Liga 1
CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto menghormati keputusan dihentikannya Liga 2 musim ini.
Dia menghormati keputusan PSSI sekalipun sebetulnya pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan untuk lanjut berkompetisi pasca Tragedi Kanjuruhan Malang.
Di antaranya yaitu menyelesaikan risk assessment dari Tim Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri terhadap Stadion Joyokusumo Pati.
Hasil penilaian cukup memuaskan.
Stadion Joyokusumo Pati yang menjadi kandang Laskar Saridin dinilai layak menggelar pertandingan dengan penonton.
"Hasil risk assessment stadion, kami mendapatkan nilai 68,64."
"Termasuk tinggi di Jawa Tengah."
"Ini hal yang tidak mudah."
"Kami persiapkan secara serius," kata Joni kepada Tribunjateng.com, Jumat (13/1/2023).
Baca juga: Piala Soeratin U-17 Jateng, Persipa Pati Junior Sikat Safin FC Pati Junior Tiga Gol Tanpa Balas
Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang, para pemain Persipa Pati juga masih rutin berlatih bersama.
Bahkan sempat melakukan pertandingan uji coba melawan Persis Solo pada akhir Oktober 2022.
Namun, latihan bersama hanya dilakukan hingga November 2022.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.