Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara

WAWANCARA KHUSUS : Puan Maharani Siap Jika Ditugaskan Jadi Capres

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa soal nama calon presiden (Capres) merupakan kewenangan dirinya.

tribunnews
Puan Maharani saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1). 

TRIBUNJATENG.COM -- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa soal nama calon presiden (Capres) merupakan kewenangan dirinya.

Megawati turut menyindiri sejumlah pihak yang mendorong-dorong dirinya untuk segera mengumumkan nama Capres dari PDIP. Hal itu disampaikan Megawati saat pidato politik HUT ke-50 PDIP di Jiexpo Kemayoran, kemarin.

Presiden kelima RI itu juga menegaskan, bahwa Capres yang akan diusung berasal kader partai berlambang banteng putih tersebut. Apalagi, PDIP merupakan satu-satunya partai yang memiliki tiket mengusung Capres-Cawapres di Pilpres 2024.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik Puan Maharani pun membeberkan stategi partai dalam mempersiapkan Capres dan Cawapres yang akan diusung partainya. Termasuk, membuka keran komunikasi dengan partai politik lain.

Apalagi, kata Puan, dalam mementukan Capres dan Cawapres merupakan hal yang tidak mudah. Pasalnya, Ketua Umum Megawati akan melihat dan melakukan kalkulasi politik sebelum mengumkan nama Capres.

Hal itu diungkapkan Puan Maharani saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Ruang Ketua DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).

Berikut petikan hasil wawancara khusus Tribun Network dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait Calon Presiden dari PDIP di Pilpres 2024:

Mbak Puan, satu pertanyaan penting banyak orang karena PDIP adalah partai pemenang pemilu dan dia bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden tanpa harus berkoalisi. Apa yang telah disiapkan DPP PDIP dan Ketua Umum tentu saja, untuk proses itu?

Ya alhamdulillah, PDI Perjuangan sudah mempunyai tiket, orang mengatakan tiket untuk maju nyapres. Tapi kita tetap membuka ruang dan pintu seluas-luasnya untuk bisa membangun komunikasi bahkan bergabungnya partai yang lain untuk bersama-sama dengan PDI Perjuangan.

Ya tentu tentu saja itu bukan sesuatu yang mudah, saya memahami hal tersebut untuk semua partai. Karena tentu saja untuk bergabung perlu ada cita-cita yang sama, visi yang sama dan belum lagi kesepakatan, siapa yang kemudian akan dicapres - cawapres. Jadi ini sepertinya semua partai lagi nenunggu dan berfikir sama untuk menuju tahun 2024.

Jadi ya silaturahmi tetap saya lakukan. Tahun 2022 lalu, saya bersilahturahmi berkunjung ke Ketua Umum partai lain. Saya yang dateng, karena saya mengatakan bahwa saya yang akan datang, karena bukan ketum PDI Perjuangan, tetapi saya ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan. Saya jadi menemui ketua umum tersebut dengan meraka. Itu saya lakukan.

Dan kami komunikasi, dan sampai sekarang masih komunikasi. Jadi kalau sekarang sepertinya terlihat jeda mungkin ya kemarin ada jeda libur Natal dan tahun baru. Tapi mulai bulan ini, start.

Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati memberi sinyal bahwa kader atau capres yang dipersiapkan PDIP adalah kader sendiri.

Artinya orang dari dalam. Kalau dilihat disitu, Mbak Puan juga kader jika dilihat dari dalam, pernah membayangkan tidak nanti ditunjuk oleh Ibu Ketua Umum untuk maju konstelasi Capres. Mbak, sebagai kader loh ya?

Ya enggak membayangkan. Kalau disaya sudah paham sekali bagaimana jiwa dan roh PDI Perjuangan bagaimana suatu keputusan-keputusan hak prerogratif dari Ibu Ketua Umum nanti akan menyebut salah satu kadernya untuk bisa mewakili PDIP dengan maju pada kontestasi Pilpres.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved