Berita Wonosobo

Dieng Berstatus Waspada, Wisatawan Diimbau Tidak Mendekat ke Kawah Sileri dan Kawah Timbang

Gunung Dieng di Jawa Tengah naik statusnya dari level I (normal) ke level II (waspada), sejak Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB

Editor: rival al manaf
KOMPAS.com/Iqbal Fahmi
Kondisi Kawah Sileri di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah pasca-erupsi freatik pada, Minggu (1/4/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Gunung Dieng di Jawa Tengah naik statusnya dari level I (normal) ke level II (waspada), sejak Jumat (13/1/2023) pukul 23.00 WIB.

Kenaikan status jadi waspada itu diputuskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akibat meningkatnya aktivitas vulkanik.

"Terjadi peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan meningkatnya kejadian gempa vulkanik dalam dan gempa tektonik lokal sejak 9 Januari 2023," demikian keterangan tertulis dari PVMBG, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Jumlah Wisatawan ke Dieng Diprediksi Meningkat Saat Libur Nataru 2023

Baca juga: Ini Kedalaman Sumur Jalatunda Dieng, Sumur Terbesar di Indonesia

Baca juga: Apakah Gunung Dieng Masih Aktif? Kapan Terakhir Kali Meletus?

Hal itu dapat mengindikasikan terjadinya rekahan di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng.

Selain itu, juga terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang dengan rata-rata antara 0,09 persen - 0,11 persen dalam kurun waktu 1 Januari 2023 hingga 13 Januari 2023.

Sementara, suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri berturut turut antara 68,5-68,6oC dan 21,6-21,7oC, yang menunjukkan kondisi yang relatif stabil.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng yaitu, meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang.

Kondisi itu dapat diikuti terjadinya aliran gas CO2 dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material.

Erupsi freatik atau semburan lumpur bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.

Untuk itu, PVMBG meminta masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilometer dari bibir kawah.

Masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang.

Bagi petani agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan.

Selain itu, masyarakat dan wisatawan diminta tidak memasuki kawah-kawah di kompleks Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.

Terakhir, Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara atau PVMBG. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aktivitas Meningkat, Status Gunung Dieng Naik Jadi Waspada"

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved