Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Salatiga

Hasilkan Teh Berbahan Dasar Bit, UKSW Raih Paten

Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa UKSW berhasil memperoleh sertifikat paten.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/UKSW
Yoga Aji Handoko (kiri) dan Bistok Hasiholan Simanjuntak bersama produk teh bit celup yang baru-baru peroleh sertifikat paten, Selasa (17/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berhasil memperoleh sertifikat paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia.

Sertifikat paten tersebut diperoleh untuk invensi dengan judul Proses Pembuatan Teh Bit Celup dan produk yang dihasilkan.

Dua dosen serta satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek penelitian hingga keluarnya Sertifikat paten ini adalah Yoga Aji Handoko, Bistok Hasiholan Simanjuntak dan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Noviesta Ari Morrista.

Yoga Aji mengatakan bahwa ini tercipta karena ditemukannya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Buah bit merupakan salah satu komoditas hasil pertanian warga setempat namun kurang dapat terserap dengan baik.

“Kami melakukan penelitian sejak awal tahun 2018 hingga pertengahan tahun 2019 untuk menciptakan produk teh bit celup,” kata Yoga kepada Tribunjateng.com, Selasa (17/1/2023).

Hak paten untuk produk ini telah didaftarkan sejak November 2019 dan sambil menanti persetujuan dari Kemenkumham RI.

Pihaknya telah melatih sejumlah pemuda Desa Sumberejo dan mendampingi proses pendirian usaha atau industri mikro pengolahan teh bit celup.

Pada pertengahan November 2022 lalu, dirinya menambahkan, Industri bit yang diberi brand “Bieten Thee” telah memulai uji coba produksi dan saat ini tengah dalam proses pendampingan untuk pengurusan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan pendaftaran merk “Bieten Thee” sebagai brand teh bit celup.

Buah bit yang telah diolah menjadi teh celup ini disampaikannya mempunyai keunggulan yakni tinggi antioksidan karena mengandung vitamin C dan betasianin atau zat warna alami merah keunguan.

Cita rasa yang dihasilkan dari proses pengolahannya seperti jagung manis sehingga membuat produk teh bit dapat diterima oleh masyarakat.

“Umbi bit segar mempunyai rasa dan aroma tanah yang menyengat karena adanya senyawa Geosmin, yang kebanyakan orang tidak menyukainya,”

Menurutnya satu kantung teh bit ini berisi 1.5 sampai dengan tiga gram serbuk teh.

“Namun melalui serangkaian proses pengolahan, teh bit yang kami hasilkan memiliki cita rasa yang nikmat tanpa banyak mengurangi manfaat dari buah bit segar,” jelasnya.

Cara mengonsumsinya cukup dengan menyeduh dalam 150-200 ml air matang bersuhu 55-65 derajat selama 3-5 menit.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved