Berita Banyumas
Miris! Korban Rudapaksa di Banyumas Didesak Mengundurkan Diri Dari Sekolah
Pihak sekolah menengah pertama mendesak korban rudapaksa agar korban mengundurkan diri dari tempatnya belajar di Kecamatan Kebasen, Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Sudah jatuh tertimpa tangga begitu nasib malang yang menimpa AA (12) seorang siswi asal Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas yang menjadi korban rudapaksa empat orang kakek.
Ayah dari korban, N (54) mengatakan usai menjadi korban anaknya yang kini hamil 3 bulan saat ini sudah tidak lagi bersekolah.
Adapun alasan korban tidak bersekolah adalah karena pihak sekolah memintanya supaya membuat penyataan mengundurkan diri.
Baca juga: Pencabulan Anak di Bawah Umur di Tegal, Korban Diiming-Imingi Uang Rp 10 Ribu dan Diancam Tersangka
"Saya supaya bikin pernyataan mengundurkan diri buat anak saya. Supaya ikut paket B. Waktu itu sudah dikasih contoh suratnya dan disuruh tanda tangan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/1/2023).
Korban diketahui bersekolah di sebuah sekolah menengah pertama di Kecamatan Kebasen, Banyumas.
"Disuruh pihak sekolah supaya bikin pernyataan mengundurkan diri, maksudnya mutasi arau pindah," ujarnya.
"Iya mungkin pihak sekolah malu atau bagaimana kita gak tahu," ungkapnya.
Perintah supaya mengundurkan diri didapatkan orangtua seminggu selepas korban melaporkan ke polisi dan ramai menjadi berita.
Menurut orangtua korban mengaku merasa ikhlas saja anaknya keluar dari sekolah karena dia memikirkan perasaan anaknya.
Apalagi ketika nanti melahirkan tentunya hal itu akan menjadi rasa malu bagi si anak.
Pihak dari sekolah menyarankan kepada orangtua korban agar pindah ke kejar paket b.
"Semua pelaku supaya diproses hukum saja, saya kenal mereka karena tetangga," imbuhnya.
Baca juga: Bukan Hanya 4 Kakek, Pelaku Pemerkosaan Bocah 12 Tahun di Banyumas Ternyata 8 Orang
Ia menceritakan awal mula terkuat anaknya disetubuhi saat anaknya itu tidak kunjung menstruasi.
"Saya lakukan tes pack jadi anak baru mengaku dan bercerita, awalnya diam saja tidak mau cerita.
Saya merasa bagaimana yah, anak kecil sudah hamil dan punya anak kecil juga," katanya.
Serunya Siswa Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto Bermain Engklek hingga Egrang |
![]() |
---|
FIX, Festival Lampion di Purwokerto Ditunda, Begini Nasib 3.000 Tiket yang Sudah Terjual |
![]() |
---|
Mimpi Lampion Purwokerto Padam Mendadak: Wisatawan Merugi Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Bupati Sadewo: ASN Harus Siap Jadi Pelayan Sekaligus Perekat Bangsa |
![]() |
---|
Event Sky Lantern Serenade 2025 di Menara Purwokerto Ditunda, Keamanan Jadi Alasan Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.