Berita Jateng
Sejumlah Hewan Ternak di Jateng Terserang LSD, Ganjar Minta Isolasi dan Penanganan Secepatnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajarannya sigap dalam penanganan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang melanda peternak
Penulis: hermawan Endra | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta jajarannya sigap dalam penanganan penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang melanda peternak di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Ganjar meminta segera dilakukan isolasi dan treatment untuk menangani kasus itu.
"Iya sebenarnya teorinya sudah ada, ilmunya sudah ada seperti layaknya kita kemarin menangani Covid. Begitu terjadi udah ditutup, diisolasi terus kemudian kami lakukan treatment kepada mereka," kata Ganjar ditemui usai memberikan orasi ilmiah kepada wisudawan Universitas Prof.Dr Moestopo di Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Ganjar mengatakan sudah mendapat informasi terkait penyakit LSD yang menyerang sejumlah hewan ternak di Jawa Tengah. Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, Ganjar telah meminta Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah segera melakukan tindakan cepat.
"Saya sudah mendapatkan informasi itu (LSD) dan saya minta cepet ditangani, cepet diambil sampelnya bawa ke lab agar kami tidak salah treatment," tegasnya.
Ganjar menambahkan, sebenarnya pada era sekarang ini akan muncul hal-hal semacam itu. Penyakit baru akan terus bermutasi dari yang lain.
Maka lanjut dia, hari ini ujian profesionalitas dan keseriusan dari aparatur sangat dibutuhkan. Early warning system mesti terus dilakukan supaya mengantisipasi hal serupa terjadi.
"Penyuluh menjadi penting hari ini, maka jangan abaikan penyuluh. Sehingga mereka bisa dijadikan garda terdepan berkolaborasi dengan peternak yang ada di tempat-tempat ternak itu berada. Tidak hanya terjadi pada peternakan lho, juga pada tanaman juga pada manusia, sehingga kita mesti membangun sistem itu," pungkasnya.
Seperti diberitakan, sejumlah hewan ternak di beberapa daerah di Jateng terserang penyakit LSD. Penyakit yang menyerang kulit pada sapi itu merupakan penyakit lama, yang muncul kembali usai serangan penyakit PMK.
Penyakit ini disebarkan melalui gigitan lalat. Dinas terkait saat ini terus melakukan pengecekan dan pengobatan pada ternak yang terjangkit LSD. Selain itu, petugas dari dinas juga melakukan penyemprotan pada kandang ternak milik warga. (*)
Baca juga: Promosi Mebel Belum Maksimal Karena Minim Anggaran, Pemkab Jepara Janjikan Ini
Baca juga: Hasil Akhir Skor 2-3 Bhayangkara FC Vs Persik Kediri, Macan Putih Raih Kemenangan Kedua Musim Ini
Baca juga: Cek! Daftar Harga BBM Turun Rp 2.150 se-Indonesia, Ini Harga di Jatim dan Jogja per 19 Januari 2023
Baca juga: Cara dapat Set Top Box Gratis, Bisa Daftar Lewat WA WhatsApp atau Aplikasi Cek Bansos Kemensos
Ahmad Luthfi: Tidak Boleh Memaksakan Kehendak Untuk Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI, Gubernur Jateng Ajak Teguhkan Persatuan |
![]() |
---|
Paskibraka Jateng 2025 Dikukuhkan, Ahmad Luthfi Titip Pesan Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Resmi Berubah, Proyeksi Kenaikan Upah Minimum UMK Kota Semarang 2026, Paling Kecil Kabupaten Ini |
![]() |
---|
Pidato Kenegaraan Presiden Memacu Motivasi Pemerintahan Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.