Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Lansia Pemeran Mandi Lumpur Viral di TikTok Buka Suara: Lebih Cepat Dapat Duit Daripada Nyangkul

Lansia yang viral karena konten ngemis online mandi lumpur, Nenek Layar Sari (55) buka suara.

Editor: rival al manaf
TikTok/TribunMedan
Sultan Akhyar Sebut Nenek Raimin Ikut Konten Ngemis Online Secara Sukarela, Segini Bayarannya 

TRIBUNJATENG.COM - Lansia yang viral karena konten ngemis online mandi lumpur, Nenek Layar Sari (55) buka suara.

Setelah konten mandi lumpur viral dan jadi perbincangan masyarakat, Nenek Layar Sari mengungkap alasan mau menjadi pemeran konten liveTikTok @intan_komalasari92.

Alasan utamanya adalah uang.

Sari menyebut, lebih mudah mendapatkan uang menjadi pemeran konten mandi lumpur daripada bekerja di sawah.

Baca juga: Teganya Jambret di Sleman Jambak Rambut Emak-emak Hingga Jatuh untuk Merampas Kalung

Baca juga: Kontent Kreator Ngemis Online Mandi Lumpur akan Dipanggil Polisi

Baca juga: Viral Fenomena Mandi Lumpur di TikTok, Dosen Psikologi Sosial Menyebut dengan Ngemis Online

Baca juga: Sultan Akhyar Sebut Nenek Raimin Ikut Konten Ngemis Online Secara Sukarela, Segini Bayarannya

"Kita cepat dapat uang daripada nyangkul di sawah, nyabit, kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang," kata Sari saat berbincang usai live TikTok, Kamis (19/1/2023). Baca juga: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur di TikTok Diperiksa Polisi, Ternyata Warga Lombok Tengah Saat ditemui Kompas.com di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Kamis, Sari sedang melakukan live TikTok. Ia terlihat duduk di kursi dalam kolam kecil berukuran 1,5 meter x 1 meter. Sesekali, Sari mengguyur badannnya dengan air menggunakan gayung. Di hadapan Sari, terlihat sebuah ponsel yang ditopang tripod. Ponsel yang dipakai untuk live TikTok itu dilengkapi lampu dan alat broadcast mini. Selama menjadi pemeran konten mandi lumpur, Sari sudah mengantongi uang sekitar Rp 9 juta. Uang itu didapat setelah sembilan kali menjadi pemeran live video mandi lumpur di akun TikTok @intan_komalasari92. "Caranya dibagi dua dari hasil live Tiktok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari. Uang yang didapat dari live TikTok itu digunakan Sari untuk membiayai keluarganya. "Untuk keperluan biaya anak sekolah, bayar utang, keperluan dapur rumah tangga," kata Sari. Mengaku tak dipaksa Layar Sari mengaku tak dipaksa menjadi pemeran konten madi lumpur tersebut. Ia bahkan meminta kepada pemilik akun agar dilibatkan. "Tidak ada paksaan, saya datang meminta agar bisa live TikTok, awalnya saya tidak dikasih tapi karena saya menangis terus dikasih untuk live," kata Sari.   Lihat Foto pemeran live tiktok Layar Sari warga Desa Setanggor, Lombok Tengah(KOMPAS.COM/IDHAM KHALID) Sari melakukan aksi mandi lumpur secara live di TikTok paling lama selama dua jam. "Biasanya saya sore mandi lumpur, kadang kadang live satu jam ada yang dua jam paling lama itu," kata Sari. Sari menyebut, penonton live TikTok sering memberikan tantangan berbuah gift atau hadiah. Ada pentonton yang meminta Sari berdoa sambil mandi. "Pernah itu ada yang minta saya berdoa, iya saya berdoa yang saya hafal, sambil angkat tangan" kata Sari. Baca juga: Cerita Pemeran Konten Mandi Lumpur di Tiktok: Cepat Dapat Uang daripada Nyangkul di Sawah Sari juga pernah kedinginan selama berjam-jam. Ia berusaha menahan rasa dingin itu sehingga penonton jadi lebih tertarik. "Sempat dingin-dingin sedikit tapi kita istirahat menghangatkan badan dengan menyalakan api, dan mengoleskan badan pakai minyak hangat," ujarnya. Ditelusuri polisi setelah viral Aktivitas video live mandi lumpur di akun TikTok @intan_komalasari92 itu ditelusuri polisi setelah viral di media sosial. Polisi mendapati akun TikTok itu dikelola pasangan suami istri, Sultan Akhyar dan Intan K, yang tinggal di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.   Lihat Foto TKP yang diduga sebagai tempat merekam konten ngemis mandi lumpur(Humas Polda NTB) Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengatakan, pemilik akun TikTok dan sejumlah pemeran video live mandi lumpur itu diperiksa di Polres Lombok Tengah. Menurut Artanto, pemeran dalam live video di akun TikTok itu merupakan keluarga dan tetangga pemilik akun. "Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," kata Artanto. Baca juga: Pengakuan Nenek Sari, Pemeran Konten Mandi Lumpur TikTok, Tak Merasa Dipaksa hingga Bisa Live 2 Jam Meski begitu, Polda NTB tetap menyelidiki peristiwa itu karena dinilai bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga, sehingga dapat mengganggu kamtibmas," kata Artanto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kita Cepat Dapat Uang daripada Nyangkul di Sawah, di Sini Hanya Mandi-mandi Dapat Uang""

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved