Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Motor Ayah Mogok Kehabisan Bensin, Balita yang Tenggelam di Kolam Tewas saat Dilarikan ke Puskesmas

Malang nasib balita berusia 3 tahun berinisial EA. Bocah itu ditemukan tenggelam di kolam ikan halaman rumah.

GOOGLE
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Malang nasib balita berusia 3 tahun berinisial EA.

Bocah itu ditemukan tenggelam di kolam ikan halaman rumah.

Sang ayah sempat berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke puskesmas terdekat menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Buaya Antar Jasad Balita yang Tewas Tenggelam ke Tepian Perairan, Basarnas: Utuh Tanpa Bekas Cabikan

Namun, belum sempat tiba di lokasi, sepeda motor sang ayah sempat mogok di tengah perjalanan karena kehabisan bensin.

Kemudian saat di cek, nyawa balita tersebut sudah tidak tertolong.

TKP bocah tenggelam di kolam ikan Desa Wajegeseng, Lombok Tengah
TKP bocah tenggelam di kolam ikan Desa Wajegeseng, Lombok Tengah.

Kronologi kejadian


Polisi mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Desa Wajegeseng, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah pada Kamis (19/1/2023).

Kapolsek Kopang AKP Suherdi menyampaikan, insiden tersebut terjadi saat korban makan siang bersama kakak dan orang tuanya.

"Setelah selesai makan korban keluar rumah untuk bermain sedangkan ayahnya membersihkan bekas makan anaknya dan beres-beres rumah" kata dia, Sabtu.

Sekitar 20 menit kemudian, sang ayah keluar rumah untuk mencari anaknya di sekitar rumah namun tidak ditemukan.

Dia berusaha mencari lagi dan korban ditemukan dalam keadaan mengapung dengan posisi telungkup di dalam kolam kecil depan rumah mereka.

 
"Kedalaman kolam tersebut ±70 cm dan luas ± 2 meter" jelas dia.

Korban meninggal


Kemudian orangtua korban berteriak meminta tolong dan langsung mengangkat korban lalu membawanya ke Puskesmas Wajageseng.

Namun dalam perjalanan sepeda motor yang digunakan kehabisan bensin dan korban tidak ada tanda kehidupan sama sekali.

Sehingga orangtua korban kembali membawanya pulang.

Setelah menerima laporan, polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi.

Orangtua korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah dan menolak dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan menandatangani surat pernyataan penolakan.

Sementara, ibu korban bekerja menjadi TKW di Singapura sekitar 1 tahun.

Karena kejadian tersebut diketahui ibu korban akan pulang ke Lombok.

Berdasarkan pengakuan orangtua korban, kolam ikan tersebut dibuat sementara dipergunakan sebagai tempat kebutuhan sehari-hari untuk mencuci piring dan pakaian.

"Korban merupakan 2 bersaudara dan tinggal bersama ayahnya" ungkap dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hendak Selamatkan Balita yang Tenggelam di Kolam Ikan, Sang Ayah Kehabisan Bensin saat Naik Motor ke Puskesmas"

Baca juga: 2 Anak Panti Asuhan Hilang saat Mandi di Kali Ciliwung, Diduga Tenggelam

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved