Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama

Tabiat Muhammad Khobir Kepala Sekolah Dasar Negeri Sanenrejo 2 di Jember tendang dan tampar 3 siswa SD dikenal temperamental terhadap siswa.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TribunJatim.com/Imam Nawawi
KEPSEK ANIAYA MURID - Polisi mendatangai SD Sanenrejo 02 Kecamatan Tempurejo, Jember Jawa Timur, Sabtu (28/9/2025) Kepala sekolah SD ini menganiaya tiga muridnya saat pelajaran agama. 

TRIBUNJATENG.COM – Tabiat Muhammad Khobir Kepala Sekolah Dasar Negeri Sanenrejo 2 di Jember tendang dan tampar 3 siswa SD dikenal temperamental terhadap siswa pada Jumat (26/9/2025).

Pasalnya kasus kekerasan yang dilakukan Muhammad Khobir bukan pertama kalinya.

Baca juga: Viral Smart TV Bantuan Presiden Prabowo Dipakai Karaoke Oknum Kepsek dan Guru SD Sambil Bermesraan

Kapolsek Tempurejo, AKP Heri Supadmo, mengungkapkan Khobir pernah melakukan pemukulan terhadap murid saat menjabat Kepala SDN di Desa Curahnongko pada 2023.

"Pelaku pernah melakukan penganiayaan yang sama terhadap muridnya. Namun, pada saat itu oleh orang tua murid tidak dilaporkan ke polisi," ungkap AKP Heri, Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, saat itu perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak sampai ditangani polisi.

"Motifnya sama, ketika itu muridnya ramai di kelas, yang bersangkutan emosi hingga melakukan pemukulan terhadap siswa," ucap AKP Heri.

AKP Heri Supadmo mengungkapan penganiayaan tersebut terjadi pada Jumat (26/9/2025) ketika para siswa kelas lima mengikuti mata pelajaran pendidikan agama.

Ketiga siswa berinisial N, A dan F.

"Pada saat pelajaran agama, gurunya merasa para murid tidak bisa dikendalikan dan ramai di kelas," ujarnya kepada Tribunjateng dikutip dari Tribunjatim.com Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, hal tersebut membuat guru agama terpaksa keluar kelas, dan kembali menuju ruang guru.

"Mengetahui hal itu, kepala sekolah keluar dari ruang guru dan masuk ke kelas V SD," ucap Heri.

Saat itu, kepala sekolah langsung marah dan mencaci maki tiga korban yang selama ini jadi biang keladi keonaran di dalam kelas.

Kepsek menendang kaki N dan A, setelah itu menampar pipi F.

A terluka parah dan harus dirawat di fasilitas kesehatan setelah dianiaya kepala sekolahnya.

"Hingga terjadi penganiayaan, dua siswa ditendang kakinya oleh pelaku. Dan satu siswa di tempeleng bagi pipinya," papar Heri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved