Kisah Mistis Pengunjung Museum Lubang Buaya yang Melihat Penampakan Sosok Tentara Berseragam
Kisah Mistis Pengunjung Museum Lubang Buaya yang Melihat Penampakan Sosok Tentara Berseragam
Penulis: non | Editor: galih permadi
Tanggal 4 Oktober 1965, pihak militer mengetahui bahwa ketujuh perwira militer Angkatan Darat (AD)
Indonesia yang diculik lalu dibunuh oleh PKI dibuang di sana.
Dengan izin, Soeharto, yang saat itu berpangkat Panglima Kostrad,
mereka melakukan pengangkatan ketujuh korban dari dalam sumur.
Enam anggota militer dan dua dokter ikut dalam proses pengangkatan tujuh mayat korban.
Mayat Kapten Pierre Tendean adalah yang pertama kali dikeluarkan.
Lalu disusul oleh keenam lainnya yaitu Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Raden Suprapto,
Letnan Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Letnan Jenderal Siswondo Parman,
Mayor Jenderal Donald Isaac Pandjaitan, dan Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.
Proses pengangkatan mayat ketujuh perwira TNI AD itu kurang lebih memakan waktu dua jam.
Setelah semuanya diangkat, semua korban dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk dilakukan otopsi.
Dalam tubuh mereka ditemukan penganiayaan berat sebelum ditembak.
Kini, untuk menghormati ketujuh korban, pemerintah mendirikan Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berisi Monumen Pancasila Sakti,
sebuah museum diorama, dan sumur tempat para korban dibuang.
Lalu menyebut ketujuh korban perwira tinggi TNI AD itu dengan sebutan Pahlawan Revolusi.
Rentetan kejadian naas tersebt pun menyebabkan aura mistis menyelimuti bangunan tersebut.
Tak sedikit dari masyarakat yang pernah berkunjung melihat penampakan sosok manusia memakai seragam tentara.
Sosok tersebut muncul dengan muka yang berlumuran darah.
Serta kerap tercium bau anyir di sekitar kawasan tersebut. (*)
Klarifikasi Aisyahrani Adik Syahrini Soal Pawon Bu Cetar Comot Foto Siomay Chef Devina Hermawan |
![]() |
---|
Chord Kunci Gitar dan Not Angka Pianika Alamak Rizky Febian feat Adrian Khalif |
![]() |
---|
40 Guru Kudus dan Demak Dilatih Coding |
![]() |
---|
Warga Purbalingga Patungan Tambal Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah |
![]() |
---|
Warga Gemeksekti Kebumen Bersyukur Berobat Tidak Perlu Jauh-jauh, Cukup di Pustu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.