Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Purbalingga

Warga Purbalingga Patungan Tambal Jalan Rusak yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah

Sebanyak 50 orang warga RT 3 RW 1, Desa Sokanegara, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga berinisiatif memperbaiki jalan yang rusak

Dok. Kadus 1 Sokanegara 
Perbaiki Jalan — Warga Desa Sokanegara, RT 3 RW 1, saat memperbaiki jalan secara swadaya, Senin (6/10/2025).  

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Sebanyak 50 orang warga RT 3 RW 1, Desa Sokanegara, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga berinisiatif memperbaiki jalan yang rusak secara swadaya, Senin (6/10/2025). 

Menurut Kadus 1 Desa Sokanegara, Suparno Ubaidilah, hal tersebut dilakukan karena jalan tersebut merupakan jalan utama yang telah lama rusak dan kerap kali mengakibatkan pengendara terjatuh. 

"Itu memang sudah lama rusak, dua tahun terakhir ini termasuknya yang paling parah. Karena lubangnya itu cukup dalam, jadi kalau musim hujan licin dan sering bikin orang jatuh," jelasnya saat dijumpai Tribunbanyumas.com, Selasa (7/10/2025). 

Baca juga: Terkendala Lahan, Dua Pasar di Purbalingga Belum Tersentuh Revitalisasi 

Pihaknya menyatakan sudah melaporkan terkait kerusakan jalan tersebut, namun belum mendapatkan respon. 

"Kita udah sempat lapor di Lapor Mas Bup, tapi belum ada realisasi. Karena itu termasuknya kan Jalan Kabupaten, bukan desa. Sehingga tidak bisa kalau mau pakai dana desa," ujarnya. 

Disisi lain, Suparno menyebut, jalan yang diperbaiki kemarin tidak masuk dalam list progam prioritas perbaikan jalan oleh Bupati. Sehingga pihaknya pun melakukan perbaikan secara swadaya. 

"Karena jalan itu gak masuk list prioritas progamnya Bupati. Yang masuk hanya Jalan Lamuk ke Bandingan. Sementara kondisinya sudah parah, jadinya kami inisiatif benerin dulu lah, kalau nunggu ya sampai kapan?," tuturnya. 

Jalan tersebut diketahui merupakan Jalur Kabupaten lingkar Selatan, dan seringkali menjadi alternatif dari arah Bandingan menuju Bukateja. 

"Sehingga memang sering buat lewat orang-orang, karena ini jalan utama," ucapnya.

Kerusakan jalan menurutnya dipicu oleh banyaknya kendaraan yang melintas, termasuk kendaraan besar seperti truk dump. Selain itu kondisi juga diperparah dengan tidak adanya drainase di jalan tersebut. Sehingga saat musim hujan, air akan langsung mengalir ke jalan. 

"Kemarin kita kerjakan dari pagi sampai siang, kita kejar karena takutnya hujan. Saya juga ikut bantu, ini aja sampai tepar mbak, luar biasa sekali," katanya. 

Pihaknya berharap, kedepannya pemerintah dapat membantu untuk memperbaiki jalan tersebut secara permanen, sebab jalan tersebut merupakan jalan utama. 

"Utamanya mungkin drainase nya dulu, dibuat gorong-gorong ke sebelah Selatan. Karena itu kan ada perempatan, kalau airnya dari atas turun, terus ketemu jadi satu disitu. Sementara gorong-gorongnya cuma satu, akhirnya airnya meluap dan kena jalan," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved