Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Menteri Basuki Tak Ingin Kepras Bukit di Proyek Tol Bawen-Yogyakarta, Akan Dibuat Terowongan

Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono menegaskan, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan mengepras bukit.

Editor: m nur huda
YouTube Jasa Marga
Ilustrasi tol Bawen-Yogyakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono menegaskan, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan mengepras bukit. 

TRIBUNJATENG.COM, TEMANGGUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono menegaskan, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta tidak akan mengepras bukit.

Hal itu dikatakannya seusai meresmikan proyek penataan kawasan Umbul Jumprit di Temanggung, Sabtu (21/1/2022).

Jalan tol Bawen-Yogyakarta direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 kilometer yang melintasi dua provinsi.

Masing-masing di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 kilometer.

"Pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, saya tidak ingin mengepras bukit lagi seperti tol Semarang-Solo, maka akan dibuat terowongan," ujar dia.

Basuki mengatakan, dengan menggunakan terowongan akan lebih baik, apalagi di kawasan itu merupakan tempat wisata.

Ia menyebutkan dalam pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta, akan dibangun dua terowongan.

"Kita punya hutan kopi hanya tinggal di Banaran itu. Jika itu rusak (dikepras), eman-eman," ucapnya.

Sementara mengenai peresmian proyek penataan kawasan Umbul Jumprit, Basuki mengatakan, hal itu merupakan progam PUPR terkait penataan kawasan wisata.

Menurutnya, tiap tahun Umbul Jumprit dimanfaatkan umat Buddha untuk ritual pengambilan air berkah pada perayaan Waisak.

Penataan Umbul Jumprit yang menelan biaya Rp 3,6 miliar diharapkan bisa mendorong perkembangan wisata religi dan meningkatkan kenyamanan pengunjung wisata selama berziarah.

Basuki menyampaikan tidak hanya kawasan wisata super prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuhan Bajo yang dilakukan penataan tetapi juga wisata-wisata desa seperti Umbul Jumprit.

"Jika ada usulan, terutama dari anggota DPR RI dari daerah pemilihannya. Kalau itu memang potensial kami dukung, salah satunya di Jumprit ini," ucapnya.

Ditambahkan, Umbul Jumprit hanya satu di antara tempat wisata yang ditata. Di tempat lain, ucap dia, pihaknya juga banyak melakukan penataan.

Termasuk penataan kawasan wisata desa yang cukup besar dan berpotensi untuk dikembangkan. Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS3R) untuk menjaga kebersihan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved