Pj Bupati Henggar Sebut Kirab Budaya Tahun Baru Imlek Wujud Kebersamaan Masyarakat Pati

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, Penjabat (Pj) Bupati Henggar Budi Anggoro membuka secara resmi Kirab Budaya Festival Imlek Bumi Mina Tani, Minggu (22/1/2023).

Jembatan Kalidoro menjadi titik start rombongan kirab. 

Peringatan Imlek tahun 2023 ini dirayakan meriah.

Sebelumnya, pada 2021 dan 2022, Kirab Budaya Tahun Baru Imlek sempat tidak diadakan karena adanya pandemi Covid-19.

"Apa yang kita lakukan berupa kirab budaya adalah suatu wujud kebersamaan kita, bahwa di antara kita tidak ada sekat, di antara kita tidak ada jarak, bahwa kita semua adalah bersatu padu untuk bisa membawa Pati lebih maju dan lebih baik," kata Henggar sesuai rilis Prokompim Setda Kabupaten Pati.

Henggar juga menyampaikan doa baik dan ucapan terima kasih kepada pihak Kelenteng Hok Tik Bio Pati yang telah mempersiapkan dan menyukseskan kirab ini dengan baik, juga telah bersinergi secara aktif bersama Pemkab Pati dalam menangani bencana banjir yang melanda Pati beberapa waktu lalu. 

Tak ingin melewatkan momen berharga ini, Pj Bupati ikut menyemarakkan acara dengan turun ke jalan, berbaur dengan masyarakat dan bahkan ikut memainkan atraksi naga leang-leong.

Melihat kebersamaan yang erat dan peluang positif yang besar dalam Kirab Budaya Imlek, Henggar berharap pelaksanaan event ini dapat diteruskan di tahun-tahun berikutnya.

Menurutnya event ini menjadi sarana untuk membranding Pati agar dapat dikenal hingga kancah nasional.

Untuk diketahui, kompleks Alun-Alun Pati dan jalan-jalan protokol di sekitarnya menjadi lautan manusia, Minggu (22/1/2023) siang hingga sore.

Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Pati berkerumun di tepi-tepi jalan.

Mereka rela berdesak-desakan tak lain demi menonton kirab budaya dalam puncak perayaan tahun baru Imlek 2574 Kongzili yang merupakan tahun kelinci air.

Kirab akbar ini diselenggarakan oleh Kelenteng Hok Tik Bio Pati.

Pawai ini antara lain dimeriahkan oleh pertunjukan belasan barongsai dan naga liang-liong yang tergabung dalam empat grup dari Pati, Kudus, Semarang, dan Solo.

Selain itu ada pula pertunjukan Reog Ponorogo, parade drum band, dan puluhan peraga kostum karnaval.