Berita Nasional

TKI Korban Selamat Pembunuhan Berantai Cianjur Wanti-Wanti Ayah agar Buang Makanan Pemberian Wowon

Sebelum kasus berhasil dibongkar, tersangka diduga sempat menebar ancaman kepada keluarga istrinya, Ai Maimunah (40).

Kompas.com/Istimewa
Sejumlah polisi membawa jenazah terduga korban pembunuhan setelah berhasil ditemukan terkubur di sebuah pekarangan rumah di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (19/1/2023).(Istimewa untuk Kompas.com) 

TRIBUNJATENG.COM, CIANJUR - Polisi menangani kasus pembunuhan berantai Wowon cs di Cianjur.

Sebelum kasus berhasil dibongkar, tersangka diduga sempat menebar ancaman kepada keluarga istrinya, Ai Maimunah (40).

Ai sendiri tewas diracun bersama dua anaknya oleh Wowon cs di sebuah rumah kontrakan di kawasan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Wowon Bilang Bawa Anak Kandung Berusia 2 Tahun ke Rumah Nenek, Ternyata Dibunuh dan Dikubur

Ahal Suparman (71), ayah kandung korban menceritakan, ancaman Wowon tersebut pernah disampaikan salah satu anaknya, beberapa waktu silam.

Namun, Ahal tak pernah tahu atas dasar apa menantunya itu sampai mengeluarkan kata-kata ancaman akan mencelakai keluarganya.

Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
Penampakan tiga tersangka pembunuh berantai atau serial killer bermodus supranatural di Bekasi hingga Cianjur bernama Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin. (Istimewa). Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya. (Istimewa)

"Kalau sampai buka rahasia, awas katanya, dicelakai tujuh turunan.

Saya tanya ke anak saya itu, memangnya ada rahasia apa, tapi tidak mau buka (cerita)," kata Ahal saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Cianjur, Senin (23/1/2023).

Disebutkan Ahal, anaknya yang kini bekerja di luar negeri sebagai TKI itu bahkan pernah mewanti-wanti dirinya agar jangan menerima pemberian apapun dari Wowon maupun Ai, kakaknya.

"Kalau ada bawa makanan atau ngasih uang jangan diterima, buang saja.

Bapak tanya kenapa sampai begini, tetap gak mau cerita," ujar dia.

Di tengah rasa penasaran tersebut, Ahal pun dikejutkan dengan kabar kematian Ai beserta dua cucunya.

Ia sendiri mengaku sudah hilang kontak dengan korban atau anaknya itu sejak dua tahun terakhir.

"Tahu-tahunya ada kabar meninggal di Bekasi.

Saya syok, sedih, bingung, ini bagaimana ceritanya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved