Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Jasad AA Ditemukan di Kedalaman 4 Meter, Mustofa : Terkendala Arusnya Deras

Tim Sar Gabungan gunakan alat selam saat mengevakuasi jasad AA (13) di kedalaman empat meter di Sungai Shiori, Sabtu (28/1).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Sar Gabungan gunakan alat selam saat mengevakuasi jasad AA (13) di kedalaman empat meter di Sungai Shiori, Sabtu (28/1).

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, bahwa ada seorang remaja laki-laki berinisial AA (13) Warga Ngijo, Gunungpati, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Shiori, Kelurahan Cepoko, Kota Semarang, sekira pukul 12:30 WIB.

Ndanru Sar Semarang, Mustofa mengatakan sekira pukul 17:00 WIB Tim Sar Gabungan berhasil mengevakuasi korban dengan cara penyelaman dikedalaman sekitar 4 meter.

"Untuk kendala, arusnya deras (sehingga tim gabungan melekukan), penyelaman dua kali sporty baru (korban) bisa ditemukan," ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Lanjutnya, korban ditemukan sekira lima meter dari titik awal korban tengelam.

"Kronologinya ada lima orang sedang mencuci motor setelah itu dia main dan berenang di Sungai Shiori," jelasnya.

Menurut Mustofa, korban tenggelam setelah terseret arus sungai yang cukup deras.

"Informasinya bisa berenang namun karena arusnya deras dia terseret dan tidak bisa menyelamatkan diri dan hanyut tengelam," tutupnya.

Berita sebelumnya, remaja berinisial AA (13) Warga Ngijo, Gunungpati, meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Shiori yang berada di Kelurahan Cepoko, Kota Semarang, Sabtu (28/1), sekira pukul 12:30 WIB.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Gunungpati, Ipda Akhir Prio Utomo, AA (13) datang ke Sungai Shiori bersama empat temanya  selepas pulang sekolah.

"Informasi dari warga ada anak tengelam di sungai (Shiori) pada saat itu anak-anak ada sekitar 5 orang habis (pulang) sekolah dari sekolah al islam (SMP Al-islam Gunungpati), terus main di sungai," ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Setelah itu, korban bersama keempat temanya itu pun mandi bersama.

Selang bebebrapa lama kemudian, lanjut Akhir, korban meninggalkan temanya yang lain menuju ke sungai yang airnya cukup dalam.

"Namun lama-lama dia (korban) turun turun sendiri, tanpa diketahui temanya, kemudian dia (korban) teriak-teriak minta tolong sama temanya, setelah itu dia (korban) terus tengelam," katanya.

Mengetahui hal itu, teman korban langsug lari mencari pertolongan ke warga setempat.

"Warga dateng sudah tidak bisa diselamatkan terus akhirnya tadi langsung menghubungi Polsek," ungkapnya.

"Kemudian Polsek datang, kita koordinasi dengan Sar provinsi, Sar kota Semarang, Sar Kabupaten Semarang dan TNI," imbuhnya.

Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan selama kurang lebih empat jam, akhirnya korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

"Untuk saat ini kondisi korban meninggal, tidak ada tanda tanda kekerasan, semoga khusnul khotimah," tutupnya

Berdasarkan informasi yang Akhir dapatkan bahwa korban tidak bisa berenang.

Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak sejumlah warga berkerumun disekitar lokasi kejadian, melihat proses pencarian korban.

Selain itu, awak media pun tidak diperbolehkan mengambil gambar saat jasad korban yang telah dimasukkan ke kantong jenazah itu, dibawa oleh petugas evakuasi dari dasar sungai menuju ke atas, yang akan dibawa ke rumah duka. (*)

Baca juga: Dongkrak Penjualan Mobil di Awal Tahun, Clipan Finance dan Bank Panin Tawarkan Bunga Menarik

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Pondok Pesantren Gunakan Digitalisasi Untuk Kembangkan UMKM

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Di Pantura Kudus-Pati Libatkan Bus dan Dua Mobil

Baca juga: Leo/Daniel Permalukan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di Indonesia Masters 2023, Digeprek Skor 21-3

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved