Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 126 127 128 Subtema 2 Pembelajaran 6 Tari Pendet Bali

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 126 127 128 Subtema 2 Pembelajaran 6 Tari Pendet Bali

Penulis: non | Editor: galih permadi
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 126 127 128 Subtema 2 Pembelajaran 6 Tari Pendet Bali 

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 126 127 128 Subtema 2 Pembelajaran 6 Tari Pendet Bali

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kunci jawaban tema 6 Kelas 5 SD halaman 126 127 128 subtema 2 pembelajaran 6 tentang perpindahan kalor di sekitar kita.

Kunci jawaban ini bisa digunakan orangtua untuk mengoreksi jawaban anak.

Namun itu yang perlu dipahami adalah beberapa soal adalah pertanyaan terbuka.

Artinya, siswa bisa mempunyai jawaban berbeda dengan yang ada di kunci jawaban ini.

Berikut kunci jawaban Buku Tematik Tema 6 Kelas 5 SD / MI Subtema 2 pembelajaran 6 halaman 126 127 128 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber:

Halaman 126 - 127 

Ayo Membaca

Mengenal Tari Pendet dari Bali

Tari Pendet merupakan salah satu tari tradisonal Bali yang sangat populer. Lahirnya tari Pendet berawal dari ritual sakral Odalan di Pura yang disebut dengan mamendet atau mendet. Mendet dimulai setelah pendeta Hindu mengumandangkan mantra dan setelah pementasan Topeng Sidakarya. Tari ini dipentaskan secara berpasangan atau secara masal dengan membawa perlengkapan, berupa bokor, sesajen, dan bunga.

Pendet disepakati lahir pada tahun 1950. Tari Pendet ini masih tetap mengandung kesan sakral dan religius meskipun dipentaskan di sebuah acara yang tidak berhubungan dengan kegiatan keagamaan. Pada tahun 1961, I Wayan Beratha memodifikasi tari Pendet hingga menjadi tari Pendet yang sering kita saksikan sekarang.

Beliau juga menambah penari Pendet menjadi lima orang. Setahun kemudian, I Wayan Beratha dan kawan-kawan menyajikan tarian Pendet massal yang ditarikan oleh 800 orang penari untuk ditampilkan di Jakarta dalam acara pembukaan Asian Games. Kemudian pada tahun 1967, koreografer tari Pendet Modern, I Wayan Rindi, mengajarkan dan meneruskan tarian Pendet kepada generasi muda. Selain Pendet, beliau juga mengajarkan dan melestarikan tari Bali lainnya kepada keluarganya maupun lingkungan di luar keluarganya.

Tari Pendet menceritakan tentang dewi-dewi kahyangan yang turun ke bumi. Biasanya tari Pendet ini dibawakan secara berkelompok atau berpasangan oleh remaja putri. Para penari Pendet berbusana layaknya penari upacara keagamaan. Setiap penari akan membawa sesaji berupa bokor yang di dalamnya terdapat bunga warna-warni. Pada akhir tarian, bunga ini akan ditaburkan ke tamu undangan sebagai sebuah simbol penyambutan.

Tari Pendet menggunakan pola lantai yang sangat sederhana dibandingkan pola lantai tarian bali lainnya. Tari Pendet hanya menggunakan pola lantai berbentuk huruf V, pola lantai lurus, dan pola menghadap ke samping kanan dan kiri. Seperti halnya tarian tradisional kebanyakan, pola lantai pada tari Pendet tidak memiliki makna khusus. Tidak seperti tari Bedhaya dari Yogyakarta yang memiliki makna di setiap pola lantai tariannya.

Sumber : http://seputaranbali.blogspot.co.id/2013/05/tari-pendet.htm

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved