Berita Regional
Seorang Ibu Menangis hingga Pingsan saat Rumahnya Dieksekusi untuk Proyek Tol Jakarta-Cikampek 2
Seorang warga menangis hingga pingsan karena tak kuasa menyaksikan rumahnya dibongkar.
TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Sebanyak 24 rumah di wilayah Kampung Citaman, Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, Karawang dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Karawang, Senin (30/1/23).
Lahan tersebut akan digunakan untuk proyek nasional pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek atau Tol Japek 2.
Proses eksekusi dikawal oleh sebanyak 300 petugas kepolisian dan TNI.
Baca juga: Jadi Miliarder Setelah Rumah Kena Proyek Tol Jogja-Solo, Tri Warga Joton Klaten Mengaku Sedih
Seorang warga menangis hingga pingsan karena tak kuasa menyaksikan rumahnya dibongkar.
Warga mengaku dipaksa mengambil uang ganti rugi yang telah ditetapkan Pengadilan Negeri Karawang.

Koordinator warga Citaman Didin Muhyudin mengatakan, hari ini ada sebanyak 24 rumah dengan sebanyak 46 Kepala Keluarga (KK).
"Sejak hari Jumat, petugas telah memasang tenda dekat lokasi.
Uang yang dititip di pengadilan tidak kami ambil, karena kami mencoba bertahan.
Namun sekarang sudah terjadi penggusuran," katanya.
Didin mengaku, pihak Pengadilan Negeri Karawang melakukan perintah eksekusi tanpa pernah bicara dengan warga.
Upaya warga untuk berdialog tidak pernah dilayani sehingga warga terkejut ketika ada perintah eksekusi.
"Harga yang dipatok pemerintah masih jauh dari harga pasaran.
Jadi kami kesulitan mencari rumah disekitar sini, katanya.
Dia mengatakan, harga yang dipatok pemerintah diantara Rp600 ribu permeter untuk rumah depan jalan utama, lalu ada juga dipatok Rp400 ribu hingga Rp200 ribu permeter.
Calon Kepala Desa Todong Anggota DPRD Sukabumi dengan Senjata Api |
![]() |
---|
Pengendara Mobil Temukan Bayi dalam Kardus di Pinggir Sawah |
![]() |
---|
WNA Bikin Kampung Eksklusif di Ubud, Wagub Bali: Akan Ditertibkan |
![]() |
---|
Tertangkap Curi Ponsel, Tukang Rongsokan Dibacok hingga Tewas |
![]() |
---|
Wanita 34 Tahun Jadi Korban Mutilasi di Penginapan Kaliurang Yogyakarta, Keluarga Duga karena Dendam |
![]() |
---|