Berita Kudus

Pemdes Karangbener Kudus Tambal Jalan Rusak Penghubung Bae dan Dawe

Jajaran perangkat desa dan Kepala Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus melakukan pengurukan jalan penghubung antarkecamatan

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Pengurukan tanah padas di ruas jalan Karangbener Kecamatan Bae - Margorejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (1/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Jajaran perangkat desa dan Kepala Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus melakukan pengurukan jalan penghubung antarkecamatan yang mengalami rusak cukup parah.

Pengurukan menggunakan material tanah padas di sepanjang dua kilometer jalan yang mengalami rusak dan berlubang.

Kasi Kesra Pemdes Karangbener, Sunoto mengatakan, penambalan dilakukan atas inisiatif kepala desa beserta jajarannya dengan iuran mandiri. Karena anggaran desa tidak bisa digunakan untuk memperbaiki ruas jalan kabupaten. 

Menurut dia, ruas jalan Karangbener Kecamatan Bae - Margorejo Kecamatan Dawe tersebut menjadi akses para pekerja rokok dan pelajar. Bahkan, kerusakan ini sudah cukup lama dan sudah beberapa kali mengakibatkan kecelakaan.

Sunoto menyebut, kondisi yang ada sudah disampaikan ke pemerintah kecamatan. Namun, sampai saat ini belum ada tindak lanjut. 

"Dari desa sudah sampaikan ke kecamatan, belum pernah ada respond. Kemudian kades dan perangkat desa inisiatif iuran, kami peduli karena jalan ini ramai dilalui masyarakat," terangnya, Rabu (1/2/2023).

Anggota DPRD Kudus, Sandung Hidayat mengaku prihatin dengan kondisi jalan rusak.

Menurut dia, ruas Jalan Karangbener-Margorejo ini sudah cukup lama berlubang. Kondisi tersebut semakin diperparah adanya hujan intensitas tinggi.

Meski sudah ditambal dengan dua dam tanah padas, Sandung berharap, Pemerintah Kabupaten Kudus bisa memperbaiki jalan tersebut agar lebih layak. Karena pengurukan ini hanya bersifat sementara dan berpotensi rusak kembali jika diguyur hujan deras. 

"Estimasinya masih perlu beberapa dam lagi untuk menambal dua kilometer jalan. Khususnya di beberapa titik dengan kerusakan cukup parah," tuturnya. 

Sandung menegaskan, ruas jalan kabupaten penghubung Kecamatan Dawe dan Bae itu perlu perhatian khusus dari dinas terkait. Supaya jalan menjadi mulus kembali agar aman dilalu masyarakat. 

"Kami prihatin dengan kondisi jalan karena beberapa kali mendapat laporan ada yang terjatuh. Pemdes sudah melaporkan ke kecamatan agar diteruskan ke dinas terkait. Namun, sampai saat ini belum ada tindaklanjut," tuturnya.

Terpisah, Bupati Kudus Hartopo mengatakan, perbaikan jalan rusak masih menjadi perhatian khusus pemerintah daerah. 

Namun demikian, program perbaikan dimulai dari lokasi-lokasi yang urgent untuk diperbaiki. Jika tidak masuk dalam anggaran APBD murni, nantinya bisa diusulkan pada APBD Perubahan.

"Ini kan inisitaif masyarakat, saya minta masukannya kepada kami. Paling tidak nanti ada perawatan dengan anggaran rutin yang ada," jelasnya. (Sam)

Baca juga: Resmikan Gedung Baru Polres Demak, Bupati Eistianah Berharap Pelayanan Masyarakat Meningkat

Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Naik se-Indonesia, Ini Harga di Pontianak dan Medan per 1 Februari 2023

Baca juga: Stok Minyak Goreng Kita di Salatiga Masih Aman

Baca juga: Info Haji : Kota Salatiga Mendapat Kuota  Jamaah Haji Sekitar 200 Orang

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved