Berita Kudus
Dari Cacahan Sampah Plastik Disulap Jadi Genteng Smart Light Energy Skala Rumah Tangga dan Sekolah
Siswa SMAN 1 Gebog Kabupaten Kudus berhasil menciptakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sederhana yang memanfaatkan sampah anorganik.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Siswa SMAN 1 Gebog Kabupaten Kudus berhasil menciptakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sederhana dengan memanfaatkan cacahan atau partikel sampah anorganik dalam bentuk botol plastik.
Limbah sampah tersebut disulap menjadi genteng ramah lingkungan sebagai wadah mini panel surya penangkap energi sinar matahari.
Energi yang dihasilkan disimpan dalam sebuah batrey dengan bantuan beberapa komponen elektronik pendukung.
Baca juga: Teknologi Hidrogen hingga PLTS Cerdas, Inovasi Dua Guru Besar Baru Polines untuk Indonesia
Selanjutnya energi tersimpan digunakan untuk menghidupkan lampu-lampu kecil penerang ruangan, halaman, dan jalan dengan memanfatakan PLTS sederhana yang diciptakan.
Tak hanya itu, project Sky Power Teco Roof dalam bahasa sederhana disebut genteng plastik hasil daur ulang sampah dilengkapi panel surya karya siswa SMAN 1 Gebog disulap menjadi Smart Light Energy.
Jaringan Internet of Things (IoT) menjadi inovasi baru yang dikombinasikan dengan PLTS sederhana karya pelajar.
Dimaksudkan sebagai otak sistem nyala otomatis lampu dengan bantuan sensor pengenal kondisi cuaca.
Sky Power Teco Roof berhasil dikembangkan siswa SMAN 1 Gebog pada pertengahan 2025. Sejumlah siswa yang tergabung dalam program elektronika membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 bulan untuk bisa menuntaskan sebuah inovasi yang dirancang guna mendukung akselerasi energi hijau untuk penyediaan kebutuhan masa depan.
Yaitu dengan menciptakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sederhana dengan memanfaatkan enegeri baru terbarukan (EBT). Menghasilkan sistem energi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Muhammad Kevin Revano, siswa kelas XI SMAN 1 Kudus menyampaikan, Sky Power Teco Roof merupakan karya kakak tingkatnya yang kini diteruskan oleh adik tingkat untuk pengembangan produk.
Pada mulanya, genteng panel surya ramah lingkungan merupakan hasil kreasi dan inovasi yang dikembangkan oleh Wijdan Wisnu W, Cheril Sahwa N.S, Andika Sulaiman, Aria Wisnu W.K, dan Eva Octaviana.
Karya tersebut pernah menjadi yang terbaik dalam ajang Krenova Kabupaten Kudus 2025.
Dalam bentuk inovasi karya penghasil energi listrik dari panas sinar matahari, sebagai solusi efisiensi hemat pemanfaatan energi listrik. Khususnya skala rumah tangga.
"Sekadang project karya ini dilanjutkan kami generasi penerus untuk pengembangan. Kami inginnya ada konsep yang labih simpel yang bisa diterapkan di sekolah," terangnya, Kamis (23/10/2025).
Revano menyebut, Sky Power Teco Roof diciptakan dari sekolah untuk sekolah. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa dikembangkan untuk skala rumah tangga, sebagai penunjang kebutuhan listrik skala kecil-menengah.
| Hindari Banjir di Semarang, Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Terpaksa "Blusukan Hutan" |
|
|---|
| Inilah Potret Bonsai Santigi Milik Kolektor Asal Semarang Bernilai Fantastis Rp 800 Juta |
|
|---|
| Rencana Renovasi Stadion Wergu Wetan Kudus Menunggu Rekomendasi Kemenpora |
|
|---|
| Soal Perbup Pesantren, Bupati Kudus: Sudah Diproses |
|
|---|
| Bea Cukai Kudus Musnahkan 10,8 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 15,98 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.