Berita Video
Video 777 Sapi dan Kerbau di Sragen Terinfeksi LSD
Sebanyak 777 sapi dan kerbau di Kabupaten Sragen terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD) per Senin (30/1/2023) pukul 13.00 WIB.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Tim Video Editor
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Berikut ini video 777 Sapi dan Kerbau di Sragen Terinfeksi LSD.
Sebanyak 777 sapi dan kerbau di Kabupaten Sragen terinfeksi Lumpy Skin Disease (LSD) per Senin (30/1/2023) pukul 13.00 WIB.
Angka tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Sragen.
Bahkan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen menetapkan seluruh wilayah di Kabupaten Sragen menjadi merah atau infeksi tinggi LSD.
Hal itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ketika memberikan sosialisasi penanganan LSD di Kantor Kecamatan Gemolong, Selasa (31/1/2023).
Sosialisasi itu diikuti peternak, kelompok tani, kepala desa se-eks Kawedanan Gemolong, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan sejumlah instansi terkait.
Bupati Yuni, sapaan akrabnya mengatakan kasus pertama dilaporkan kepada pihaknya pada (14/12/2022) di Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono. Setelah di cek sapi tersebut terkonfirmasi terjangkit LSD.
"Kami langsung cek laboratorium pada (17/12/2022) dan hasilnya ini terinfeksi aktif LSD dan perkembangannya sangat signifikan
pada pada 29 Januari ada 233 kasus dan 30 Januari sudah 777," terang Yuni.
Lebih rinci Yuni melanjutkan kasus aktif ada 714 ekor, 12 sembuh dan tujuh ekor mati 3 ekor mati dipotong dan empat mati. Meski begitu, Yuni mengatakan angka kematian LSD ini tergolong rendah.
Dia mengatakan apabila hewan ternak mati biasanya terkena dua penyakit sekaligus yakni LSD dan PMK.
Meski begitu, Yuni memastikan penyakit LSD bukan zoonosis yang berarti tidak bisa menginfeksi pada manusia seperti rabies ataupun antraks.
Untuk mengantisipasi keluhan masyarakat, Yuni mengatakan Disnakkan Sragen telah menyiapkan hotline 08121530916 agar masyarakat bisa melaporkan penyakit LSD, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun penyakit yang menyerang pada hewan ternak lainnya.
"Hotline ini bisa dihubungi dengan cara di telepon ataupun whatsapp. Masyarakat silahkan melaporkan kejadian di lapangan apapun yang terjadi."
"Baik pada ternak pribadi ataupun ternak tetangga atau yang ada di desa. Hotline ini dipegang dokter hewan di Disnakkan, silahkan dihubungi siap melayani 24 jam," terang Yuni.
Yuni mengimbau adanya LSD ini bagi peternak yang mempunyai sapi dan kerbau agar melakukan tindakan pencegahan atau preventif.
Seperti sapi ataupun kerbau yang sudah positif LSD untuk dipisahkan dari sapi yang sehat diberi jarak antar kandang atau istilahnya karantina. Ia menyebutkan ini adalah manajemen penyakit LSD yang bisa dikorelasikan dengan menanggulangi Covid-19.
"Kalau ternak kita belum terkena penyakit ini berarti upaya pencegahannya dengan cara vaksinasi. Pemerintah Kabupaten Sragen akan melakukan vaksinasi," katanya. (uti)
Video Tradisi Padusan Ramadan, Ribuan Warga Padati Sendang Nyatnyono Ungaran |
![]() |
---|
Video Begini Tradisi Padusan Jelang Ramadan di Sungai Muncul Kab Semarang |
![]() |
---|
Video Detik-detik Mobil Pengunjung Objek Wisata Guci Tegal Terbakar |
![]() |
---|
Video Kemeriahan Dugderan 2023, Tabuh Bedug dan Berebut Roti Ganjel Rel di Alun-Alun Semarang |
![]() |
---|
Video UPDATE Kondisi Terbaru Keluarga Syabda Perkasa Korban Luka Kecelakaan Tol Pemalang |
![]() |
---|