Universitas Islam Sultan Agung
Cek! 7 Fakta Unik Ujian Skripsi Gus Miftah di Semarang
Ujian skripsi sebagai salah satu syarat akhir mendapatkan gelar sarjana di Prodi Pendidikan Agama Islam kampus Unissula Semarang pada Senin (6/2)
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Gus Miftah akan segera menjalani sidang skripsi.
Ujian skripsi sebagai salah satu syarat akhir mendapatkan gelar sarjana di Prodi Pendidikan Agama Islam kampus Unissula Semarang pada Senin (6/2) mulai pukul 08.30 WIB.

Wakil Rektor I Unissula Dr Andre Sugiyono memimpin langsung persiapan acara agar semua berjalan lancar.
Setidaknya ada tujuh fakta unik yang akan tersaji dalam sidang skripsi tersebut.
Pertama, ujian skripsi dilakukan secara terbuka. Pada umumnya sidang skripsi dilakukan secara tertutup.
Tidak dengan sidang skripsi KH Miftah Maulana Habiburrahman yang dilakukan secara terbuka. Terbuka dihadiri masyarakat umum baik secara daring maupun secara luring.
Sehingga masyarakat dari semua golongan bisa datang dan menyaksikan prosesi sidang.
Kedua, ujian skripsi terbuka untuk pers.
Para wartawan baik media cetak, media online, maupun televisi bebas meliput prosesi skripsi.
Hal ini merupakan hal menarik sebagai bentuk transparansi proses pendidikan yang diselenggarakan di Fakultas Agama Islam Unissula.
Ketiga, ujian dilakukan di auditorium berkapasitas 12.000 orang. Ujian skripsi Gus Miftah akan dilakukan di Auditorium kampus Unissula.
Karena ujian tersebut berpotensi dihadiri ribuan orang maka sidang skripsi tidak bisa dilakukan ditempat ujian skripsi biasa. Maka dipilihlah auditorium yang bisa menampung banyak orang.
Keempat, gelar orasi kebangsaan. Tidak seperti mahasiswa lain yang pasca ujian skripsi bisa menggunakan waktu untuk beristirahat menghilangkan penat.
Gus Miftah justru langsung akan menjadi narasumber dalam orasi kebangsaan di tempat yang sama pasca ujian skripsi.
Kelima, siapa yang gemetar penguji atau yang diuji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.