Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Nduga Papua, Begini Nasib 5 Penumpang dan Pilot

Kronologi pesawat Susi Air dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya (EK) di Bandara Paro, Nduga, Papua

Editor: muslimah
Istimewa
Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi. 

Berikut ini identitas pilot dan penumpang Susi Air.

  1. Philips Methrtens (Pilot)
  2. Demanus Gwijangge
  3. Minda Gwijangge
  4. Pelenus Gwijangge
  5. Meita Gwijangge
  6. Wetina W (bayi)

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa sempat mengatakan bahwa pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air itu dibawa oleh kelompok Egianus Kogoya.

Bantah ada sandera

Pada Rabu (8/2/2023), Panglima TNI Laksamana Yudo Margono membantah ada insiden penyanderaan dalam kasus pesawat Susi Air yang terbakar.

Menurutnya, pilot dan penumpang pesawat menyelamatkan diri.

Hal senada juga dinyatakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari yang sama, Rabu.

Ia mengatakan, tidak ada orang yang disandera dari pesawat Susi Air.

Dugaan motif pembakaran

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menyebut kasus pembakaran pesawat Susi Air di Bandara Paro berhubungan dengan dugaan pengancaman dan penyanderaan 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro.

Kedua aksi itu dilakukan pihak yang sama, yaitu KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Fakhiri menduga, Egianus Kogoya mengira pesawat yang mendarat di Paro tersebut akan digunakan untuk mengevakuasi pekerja bangunan.

Akibatnya, KKB melakukan aksi pembakaran dan membawa pilot Philips Marthen.

Dilansir dari Kompas.com (9/2/2023), Mathius mengungkapkan, pihaknya mendapat informasi kalau KKB menduga sebagian dari 15 pekerja pembangunan puskesmas di Distrik Paro adalah intel dari TNI atau Badan Intelijen Negara (BIN).

Saat mereka melakukan pemeriksaan, memang ada lima pekerja yang tidak memiliki kartu identitas.

Kapolres Nduga langsung berkoordinasi dengan Bupati Kenyam untuk mengeluarkan 15 pekerja itu dari Distrik Paro.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved