Advertorial
Revitalisasi Infrastruktur Fokus Utama DBHCHT 2023
Banyaknya infrastruktur yang rusak di Kabupaten Kudus, mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kudus.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Banyaknya infrastruktur yang rusak di Kabupaten Kudus, mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Kudus.
Revitalisasi infrastruktur menjadi yang utama dalam penganggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kudus.
Bupati Kudus HM Hartopo, menyebutkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kudus di Tahun 2023 sebesar Rp238 miliar, jumlah tersebut meningkat ditahun lalu yakni Rp 176miliar.
Anggaran Rp238 miliar tersebut, belum termasuk Silpa di tahun 2022. Di tahun 2023 alokasi DBHCHT ada sedikit kelonggaran yakni peruntukannya bisa untuk infrastruktur.
Baca juga: Jual Furniture, Elektronik, Info Kesehatan dan Iklan Kehilangan di Semarang, Sabtu 11 Februari 2023
Baca juga: Cara Gunakan Fitur Community di WA WhatsApp Versi Terbaru
Dibandingkan tahun lalu, peruntukan DBHCHT lebih terfokus untuk kesejahteraan masyarakat.
"Tahun ini DBHCHT peruntukannya bisa digunakan untuk infrastruktur. Nilainya kurang lebih Rp 38 miliar,” ujarnya.
Adanya kelonggaran tersebut telah dikaji secara khusus lantaran banyak infrastruktur di Kabupaten Kudus yang rusak. Maka dari itu kelonggaran penggunaan DBHCHT difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Keuangan.
"Pemaksimalan anggaran untuk infrastruktur akan difokuskan untuk perbaikan jalan. Titik perbaikannya belum kami tentukan," jelasnya.
Untuk pengerjaannya akan dilaksanakan pada bulan Maret. Mengingat di tahun 2022 pembenahan infrastruktur pada akhir tahun.
"Tentunya tahun 2022 jadi koreksi. Karena dikebut di akhir tahun, sehingga pengerjaan grusa-grusu yang akhirnya spek dan kualitasnya tidak terpenuhi,” katanya.
Hartopo mengungkapkan, bahwa di tahun 2023 ini yang jadi prioritas kerjanya adalah pengerjaan infrastruktur. Sebab, saat ini infrastruktur terutama jalan banyak yang sudah rusak.
“Mudah-mudahan nantinya pembangunannya bisa merata. Sebab kita prioritaskan memang infrastruktur jalan. Selain itu lampu penerangan jalan umum (LPJU) juga jadi prioritas,” imbuhnya. (Rad)