Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kuliner Demak

Video Proses Pembuatan Jamu Coro Khas Demak Cocok Diseruput Ketika Cuaca Dingin

Bubur jamu coro khas Kabupaten Demak cocok untuk dinikmati ketika musim hujan.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Tim Video Editor

Waktu berkeliling kata Sri, jualannya tidak selalu laku, namun tak memudarkan niat sepasang sejoli untuk mengais keuntungan dari membuat jamu coro.

"Keliling sudah lama 1-2 tahun, sampai sempet enggak laku tidak bisa dapet keuntungan, tapi sekarang alhamdhulilah ," ungkapnya.

Perjuangan yang cukup panjang itupun tetap membuahkan hasil bagi Sri Puji, terbukti setiap harinya, ia bisa membuat jamu coro sebanyak 400 porsi dan itu selalu habis dibeli.

Selain itu, jamu coro buatan Sri pun diminati banyak orang, dari anak kecil, dewasa hingga orang memiliki jabatan.

"Biasanya dapet pesenam buat nikahan, kitanan, puskesmas ketika ada acara, dan Polda  Jawa Tengah setiap jumat pesen ke saya," tuturnya.

Untuk harga per porsinya jamu coro buat Sri hanya Rp 2500 saja, sudah bisa merasakan kenikmatan bubur coro khas kota Wali.

"Harga dulu jualan hanya Rp 500, sekarang Rp 2500 per porsi," kata dia.

Khasiat minum jamu coro kata dia, bisa menambahkan ketahan tubuh dan nafsu makan.

"Khasiatnya buat stamina tubuh, terus menambah nafsu makan. Cocok buat musim hujan," tutupnya. 

Sebagai informasi tambahan, bahwa saat ini Sri Puji Utami berjualan hanya bersama anak pertama yaitu, Muhammad Latif awalludin, lantaran suami Sri telah meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved