Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Belum Punya Meteran Listrik Sendiri, 10 KK di Jatisari Blora Nyalur Pak RT, TV Ga Boleh Nyala Bareng

Untuk mencapai desa yang terletak di tengah hutan Blora ini perlu menempuh jarak 17 km dari pusat kota Blora

Penulis: ahmad mustakim | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Ahmad Mustakim
Tampak beberapa rumah di Dukuh Temanjang, Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora yang terletak di tengah hutan belum memiliki meteran listrik sendiri sehingga menyalur listrik dari rumah RT setempat 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Lantaran belum memiliki meteran listrik atau kWh meter sendiri, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) di Dukuh Temanjang, Desa Jatisari, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora menyalur listrik dari rumah kepala RT setempat. 

Untuk mencapai desa yang terletak di tengah hutan Blora ini perlu menempuh jarak 17 km dari pusat kota Blora.

Dengan kondisi jalan dari jalan Raya Blora-Randublatung menuju desa ada sekitar 4 km melewati jalan perhutani yang berbatu dan terjal.

Samsuri, warga yang belum memiliki meteran listrik atau kWh meter ini mengungkapkan, ada 10 KK yang belum memiliki meteran sendiri.

Baca juga: Sandiwara Siswi SMK Mengaku Jadi Korban Penculikan Terbongkar, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Baca juga: Ngeri! Detik-detik Ketua Sioux Ular Indonesia Digigit King Kobra Saat Pelatihan Hingga Tewas

"Ada 10 KK yang sampai hari ini belum bisa memiliki meteran sendiri," ucap Samsuri kepada Tribunmuria.com di rumahnya, Kamis (16/2/2023).

Samsuri mengungkapkan, cerita kondisi ini sejak listrik pertama kali masuk desa.

"Sejak mulai listrik masuk sini itu meteran dulu itu sejak 1999 baru nyala. Saat pertama kali ada listrik masuk sini baru ada dua KK atau rumah. Jadi tidak ikut ngepal (membuat meteran listrik, red). Jadi sampai sekarang ya kayak terlantar gini," jelas Samsuri.

Padahal, lanjut Samsuri, di depan rumahnya terdapat jaringan kabel besar.

"Mau ngepal (membuat meteran listrik, red), padahal jaringan melewati depan rumah. Dan kenapa tidak bisa membuat meteran sendiri itu hlo. Padahal ada jaringan besar depan rumah," tanya Samsuri.

"Ada jaringan ini (jaringan besar) yang dari Randublatung. Sampai hari ini," imbuh Samsuri.

Dikatakannya, dari 10 KK ini sudah melakukan pengajuan terkait ingin membuat meteran listrik.

"Alhamdulilah kemarin pengajuan diperkirakan ya katanya bisa, tapi ini warga ya menunggu info dulu. Kemungkinan ini perlu musyawarah dulu, yang 10 rumah ini,  kalau sudah sepakat katanya orang PLN mau turun ke sini," terang Samsuri.

Dirinya mengaku masih bingung dengan sebab tidak bisa membuat meteran listrik sendiri ini.

Dari 10 KK ini akhirnya menyalur listrik dari rumah RT di Dukuh Temanjang dengan satu meteran listrik dibagi untuk rumah yang belum memiliki kWh meter sendiri.

"Nyalurnya ya dari rumah Pak RT itu, sini bisa ngepal (membuat meteran) nitipnya di rumah Pak RT baru ditarik kabel ke sini buat rumah yang belum punya meteran," ungkap Samsuri.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved