Berita Blora
Usulan Rute Trans Jateng Sampai Blora Belum Disetujui, Gubernur Ahmad Lutfi: Masih dalam Kajian
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menanggapi terkait potensi rute Trans Jateng sampai di Blora
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menanggapi terkait potensi rute Trans Jateng sampai di Blora.
Pasalnya, Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Blora, pada Maret 2025 lalu telah mengajukan rute Trans Jateng agar sampai ke Blora.
Namun, perjuangan dari Dinrumkimhub itu belum membuahkan hasil.
Usulan penambahan rute Trans Jateng hingga ke Blora belum disetujui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Baca juga: Mudahkan Layanan Masyarakat, Ahmad Luthfi Luncurkan Modernisasi Pembayaran Bus Trans Jateng
Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa penambahan rute Trans Jateng sampai di Blora masih dalam kajian.
"Trans Jateng masih dalam taraf kajian nanti dishub yang melakukan. Karena Trans Jateng nanti terkait dengan izin trayek-trayek yang sudah ada jangan sampai nanti benturan," katanya, saat ditemui usai membuka Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng 2025, di Lapangan Kridosono Blora, Jumat (26/9/2025).
Saat ditanya terkait seberapa besar potensi rute Trans Jateng bisa sampai Blora, Ahmad Luthfi menyebut hal itu sangat mungkin terwujud.
"Bisa, bisa (Bisa ada penambahan rute Trans Jateng sampai Blora-red)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dinrumkimhub Blora, Sunyoto, menjelaskan proses pengusulan penambahan rute Trans Jateng agar sampai ke Blora.
"Untuk usulan sudah kita sampaikan ke Gubernur Jawa Tengah, tanggalnya 18 Maret 2025," katanya, Selasa (8/7/2025).
Lebih lanjut, Sunyoto, menerangkan dalam usulan itu, sudah dilampirkan data-data pendukung hasil kajian dari Bapperida Blora, seputar alasan mengapa harus ada koridor Trans Jateng, rute Semarang-Grobogan-Blora.
"Hanya saja untuk sampai dengan sekarang kita masih belum berhasil, atau usulan itu belum disetujui karena alasan jarak."
"Sebab untuk jarak maksimal koridor Trans Jateng itu adalah 50 kilometer. Sedangkan kalau dari Semarang-Grobogan-Blora itu lebih dari 50 kilometer," jelasnya.
Adapun untuk Blora, masuk dalam daerah pemetaan rute Rembang-Blora (Banglor).
"Sehingga kalau dari rute Kedungsepur atau Kendal-Demak- Ungaran-Semarang-Purwodadi (Kedungsepur), itu nggak masuk ke Blora."
Blora Dapat Kucuran Rp 75 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan |
![]() |
---|
Pertamina Bangun Embung Watu Macan Berbasis Agroforestri, Bupati Arief : Semoga Bermanfaat |
![]() |
---|
Ruas Jalan Todanan–Ngawen Blora Akhirnya Diperbaiki, Target Rampung Pertengahan Desember |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Kreasi di Tiap Daerah Lewat Pameran Produk Inovasi di Blora |
![]() |
---|
Berubah Konsep Layaknya Bioskop Mini: Perpustakaan Blora Kini Punya Mini Teater Senilai Rp 250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.