Berita Ungaran
Kampoeng Kopi Banaran Bawen Mulai Bangun Fasilitas Mini Soccer dan Masjid Megah Bagi Pengunjung
Tempat wisata Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Kabupaten Semarang bakal memiliki masjid dan mini soccer sebagai fasilitas baru.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN SEMARANG - Tempat wisata Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Kabupaten Semarang bakal memiliki masjid di lahan seluas 30x40 meter.
Masjid yang akan dibangun oleh PT Dyandra Banaran Nusantara selaku pengelola Kampoeng Kopi Banaran itu nantinya diharapkan bisa menjadi tempat ibadah bagi para pengunjung di sana.
Dari desain yang ditampilkan, nantinya masjid itu akan memiliki empat menara di tiap sudutnya.
Baca juga: Libur Nataru di Kabupaten Semarang, Penginapan Kampoeng Kopi Banaran Full Terisi Hingga Tahun Baru
Warna masjid itu akan didominasi putih dengan ornamen-ornamen yang dicat abu-abu.
Berdasarkan penuturan Project Director Dyandra Banaran Nusantara, H Muh Alwi Mubarok Alaydrus, rencana pengembangan tersebut ditargetkan selesai sebelum momen liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada April 2023.
“Kampoeng Kopi Banaran memiliki potensi besar dalam sektor Pariwisata. Harapannya dapat memberikan kenyamanan pengunjung pada momen libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” ungkap dia seusai melaksanakan ground breaking pembangunan masjid di area Kampoeng Kopi Banaran, Jumat (17/2/2023).

Tidak hanya masjid, Alwi juga menambahkan bahwa nanti juga terdapat sejumlah pengembangan wisata lain.
Beberapa di antaranya yaitu perluasan area parkir yang dapat menampung hingga 5.000 kendaraan, relokasi dan revitalisasi Banaran 9 Resto di lahan seluas 40x20 meter, dan alihfungsi Ruang Meeting Excelsa menjadi bagian bangunan resto baru.
Selain itu, lanjut Alwi, untuk meningkatkan kunjungan di sektor sarana olahraga, maka area Lapangan Tenis di sana akan dialihfungsi menjadi Lapangan Mini Soccer dengan luasan 55x37meter.
Baca juga: Mencoba Pulih dari Pandemi, Jumlah Pengunjung Kampoeng Kopi Banaran Capai 90 Persen
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Heru Subroto, mendukung adanya rencana pembangunan fasilitas-fasilitas itu.
Dia menerangkan, sebagian besar tempat wisata di Kabupaten Semarang masih belum menyediakan tempat ibadah yang representatif.
“Meskipun sudah ada yang menyiapkan lokasi ibadah misalnya musala, letaknya justru di ada bagian paling belakang dan bahkan ada yang dekat dengan toilet.
Maka dengan adanya masjid yang terintegrasi dengan kawasan Kampoeng Kopi Banaran ini bisa memenuhi kebutuhan pengunjung umat Muslim,” ujarnya. (*)
Daftar Calon Ketua PDIP Jateng Versi PAC Semarang, Ada Anak Puan Maharani hingga Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Batal Naik Gaji, DPRD Kabupaten Semarang Putar Haluan Anggaran untuk UMKM dan Program Prioritas |
![]() |
---|
Sayap Malaikat dan Replika Al-Quran Raksasa: Kirab Maulid Unik Ponpes Al-Ikhlas Pukau Warga Ungaran |
![]() |
---|
Industri Garmen di Kabupaten Semarang Kekurangan SDM Siap Kerja, Bupati Ngesti Akan Revitalisasi BLK |
![]() |
---|
Kisah Aziz dan Rifka: Dulu Nikah Siri Kini Tampil Bak Raja Sehari di Pernikahan Massal Ambarawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.