Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kepala Sekolah Ditangkap Polisi Setelah Setubuhi Siswi SMP di Ruang Kerja

Kepala sekolah dua kali menyetubuhi seorang siswi SMP berinisial DPS (15) di ruang kerjanya.

GOOGLE
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Pencabulan dilakukan seorang kepala SMP IM (52) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

IM dua kali menyetubuhi seorang siswi SMP berinisial DPS (15) di ruang kerjanya.

Pelaku ditangkap Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa 2 Remaja, Diancam dengan Parang di Leher agar Tidak Buka Mulut

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan saat dikonfirmasi membenarkan laporan yang diterimanya serta langsung meringkus pelaku.

"Pelaku merupakan kepala sekolah yang melakukan aksi persetubuhan di ruang kerjanya bersama siswi SMP dari sekolah lain," kata Tonny Kurniawan saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (18/2/2023).

Seorang kepala sekolah SMP ditangkap polisi
Seorang kepala sekolah SMP IM (52) di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu ditangkap polisi karena melakukan dua kali persetubuhan bersama seorang siswi SMP DPS (15) di ruang kerjanya. Pelaku ditangkap Jumat (17/2/2023).(Humas Polres Rejang Lebong)

Kronologi kejadian


Penangkapan bermula dari laporan keluarga korban yang mencurigai tindakan korban yang kerap menerima telepon secara sembunyi-sembunyi.

Lalu pihak keluarga meminta ponsel milik korban untuk diperiksa.

Saat diperiksa didapati percakapan antara korban dengan pelaku yang mengarah pada percakapan dewasa.

"Pihak keluarga menginterogasi korban maka mengakulah korban bahwa ia dan pelaku telah berpacaran serta pernah melakukan aksi persetubuhan," jelas Kapolres.

Mendapati informasi itu, pihak keluarga marah lalu melapor ke polisi.

Saat ditangkap pelaku membenarkan bahwa ia dua kali melakukan persetubuhan terhadap korban di ruang kerjanya sebagai kepala sekolah.

"Dua kali saya setubuhi di ruang kerja (kepala sekolah)," kata pelaku saat diwawancarai di Mapolres Rejang Lebong.

Korban melancarkan aksinya itu saat sekolah sudah sepi.

Pelaku menjemput korban dari sekolahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved