Dindagkop UKM Demak Surati Bulog, Minta Segera Gelar Operasi Pasar, Harga Beras Naik Signifikan

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Masih tingginya harga beras di pasaran, Dindagkop UKM Kabupaten Demak meminta Bulog Kantor Wilayah Demak untuk melakukan operasi pasar.

Demikian yang disampaikan Kepala Dindagkop UKM Kabupaten Demak, Iskandar Zulkarnain saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Minggu (19/2/2023).

Diketahui harga beras di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Demak masih cukup tinggi.

Harganya di kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kilogram.

Menanggapi lonjakan harga beras itu, Iskandar meminta Bulog untuk bisa membantu menurunkan harga beras.

Menurutnya, dengan kenaikan ini yang tidak segera ditangani akan menyebabkan inflasi.

Baca juga: Heboh! Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Badan di Tambak Wedung Demak

"Kami sudah mengirimkan surat kepada Bulog kanwil Jawa Tengah untuk segera melakukan operasi pasar di Kabupaten Demak."

"Ini harus ditangani segera kalau tidak kami khawatir kenaikan harga beras ini menyebabkan inflasi," kata Iskandar kepada Tribunjateng.com, Minggu (19/2/2023).

Untuk penyabab kenaikan beras, lanjut Iskandar, belum dapat diketahui.

Dia pun sempat bingung mengapa harga beras bisa melonjak tinggi, padahal pada Februari 2023 di Kabupaten Demak sedang panen raya.

Baca juga: Bisakah Perbaikan Jalan Pantura Semarang-Demak Rampung Sebelum Lebaran?

Dia pun tak menampik jika penyebab mahalnya harga beras bukan karena panen yang gagal.

"Betul ini panen raya, beras mahal bukan karena gagal panen, tapi ini panen malah berhasil tahun ini, mungkin ada faktor lain yang perlu diteliti apa penyebabnya," ujarnya.

Pihaknya juga tidak bisa mengelak bahwa harga saat ini masih mengalami lonjakan harga yang signifikan di beberapa pasar, seperti di Pasar Mranggen, Pasar Bintoro, dan Pasar Karanganyar.

"Memang ada kenaikan signifikan di Kabupaten Demak."

"Harga beras medium antara Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu perkilogram."