Soal Pelunasan Biaya Haji 2023, Kemenag Jateng: Tunggu Keppres

TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Komisi VIII DPR RI resmi menetapkan biaya haji atau biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2023 sebesar Rp 49,81 juta per jemaah.

Biaya itu, lebih tinggi Rp 10,1 juta dibanding Bipih tahun 2022 sebesar Rp 39,9 juta per jemaah.

Hasil keputusan tersebut, akan menjadi dasar bagi presiden untuk menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang BPIH 2023.

Sesuai Pasal 48 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, BPIH ditetapkan oleh presiden atas usulan menteri setelah mendapat persetujuan DPR.

Plt Kabid Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kementrian Agama (Kemenag) Jateng, Fitriyanto mengatakan proses pelunasan biaya haji 2023 masih menunggu keputusan presiden.

"Pelunasan masih nunggu Keppres," kata Fitriyanto kepada Tribunjateng.com pada Senin (20/2/2023).

Menurutnya, Keppres akan dikeluarkan setelah penetapan biaya pesawat per embarkasi.

"Kita masih nunggu harga pesawat per embarkasi. Baru nanti diputuskan Keppres-nya," tambahnya.

Pihaknya berharap Keppres segera dikeluarkan, mengingat waktu pelaksanaan ibadah haji 2023 semakin dekat.

"Dalam beberapa hari ke depan akan keluar Keppres-nya. Kalau lama, kasihan masyarakat yang melunasi,"

"Waktu semakin mepet. Jemaah berangkat Mei 2023. Belum nanti kepotong ramadhan dan Idul Fitri," sambugnya.

Selain itu, pihaknya juga masih menunggu kuota jemaah haji per kabupaten/kota yang akan berangkat tahun ini.

"Pembagian kuota per kabupaten juga belum keluar," terangnya.

Baca juga: Diskominfo Karanganyar Tindak Lanjuti Soal Perpres Nomor 39 Tahun 2019, Ditargetkan Miliki Big Data

Baca juga: Pengamat Politik Undip Wijayanto Soroti Potensi Politik Identitas dan Uang dalam Pemilu 2024

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Wonosobo Berganti, AKP Kuseni Resmi Menjabat

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 21 Februari 2023, Cancer Komitmen Juga Bisa Rapuh