Berita Semarang
Tarik Wisatawan Lewat Seni, Rumah Atsiri Indonesia Pamerkan Karya TacTic Plastic
Rumah Atsiri Indonesia (RAI) menginisiasi program residensi seri #1 Kelana Aroma Warna, dengan mengundang seniman TacTic Plastic.
Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rumah Atsiri Indonesia (RAI) menginisiasi program residensi seri #1 Kelana Aroma Warna, dengan mengundang seniman TacTic Plastic.
TacTic melakukan residensi selama 2 bulan dari November 2022 - Januari 2023 dan mempersiapkan untuk pameran yang dibuka pada 18 Februari 2023 kemarin. Pameran tersebut akan berlangsung hingga 18 Mei 2023.
"Program Residensi Rumah Atsiri Indonesia merupakan sebuah kolaborasi antara program-program yang sudah tersedia di RAI dengan mengundang artis yang akan menetap di Atsiri Glamping selama kurang lebih sebulan," jelas Venti Wijayanti, Head Relation and Service Rumah Atsiri Indonesia.
Seniman yang melakukan residensi dipersilakan membuat karya seni di ruang workshop (open studio), terbuka bagi tamu glamping yang menginap dan tamu reguler.
"Kolaborasi seniman dan program di RAI, mengangkat tema yang berkaitan dengan Wellness sebagai core content atau konten utama di Rumah Atsiri Indonesia. Tujuan yang kita sampaikan melalui Program Residensi berkaitan dengan; Sustainability, Education, & Art for Empowerment," ucapnya.
Program residensi Rumah Atsiri membawa tema The Messenger dengan tujuan membentuk subjek dan komunitas peduli lingkungan dan sosial dalam keberlanjutan hidup jangka panjang.
"TacTic mencoba untuk membaca dan menarasikan ulang kekaryaan mereka yang selalu membawa isu lingkungan, yaitu tentang sampah plastik.
Isu ini dikolaborasikan sebagai pembahasaan ulang secara medium artistik dari hasil program keberlanjutan yang sudah dilakukan oleh RAI dalam Koperasi Sampah Rumah Atsiri (KOSARA)," bebernya.
Proses residensi TacTic dalam program yang diinisiasi RAI mempertemukan kemungkinan baru dari hasil riset, workshop dengan Sekolah Dasar sekitar RAI,
merasakan tinggal dan mencoba narasi artistik tentang aroma.
"Kelana indera memahami aroma yang dihirup menjadikan subjek menuju keutuhan dari perjalanannya menyerap proses masuknya aroma pada dimensi tubuh.
Penerimaan keseluruhan aroma ini, secara sadar menghasilkan reaksi kimiawi pada tubuh, seperti; senang, nyaman, tenang, dan frekuensi positif lainnya yang dihasilkan setiap subjek," pungasnya.(*)
Baca juga: Haul Makam Kembang Kuning Getasan Kab Semarang, Warga Bawa Aneka Makanan Untuk disantap Bersama
Baca juga: Pesan Terakhir Dosen UII ke Istri sebelum Hilang danTerdeteksi Masuk AS, Rektor: Pulanglah Mas Rafie
Baca juga: Jadwal Liga 1 Pekan Ini Persikabo Vs PSIS, Persija Vs Barito, Persib Vs Arema, Persebaya Vs PSM
| KIARA Bakal Gelar Festival Bahari 2025 di Unika Semarang, Tonjolkan Produk Pangan Laut |
|
|---|
| BPJSTK Semarang Pemuda Perluas Perlindungan Pekerja Melalui CRM |
|
|---|
| Lautan Merah Muda di Ngaliyan: Kisah Perayaan 20 Tahun KSP Primadana yang Penuhi Jalan Prof Dr Hamka |
|
|---|
| Wisuda Ke-66 Unimar AMNI: Lulusan Maritim Diharapkan Siap Isi Kebutuhan Strategis Bangsa |
|
|---|
| Bisnis Industri Kue Kian Manis, Brand Baru Bermunculan di Kota Semarang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Rumah-Atsiri-Indonesia-RAI.jpg)