Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tokoh Adat Sebut Helikopter Kapolda Jambi Masuk Hutan Larangan: Jarang yang Selamat

Tim SAR sempat kesulitan mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono yang memgalami insiden helikopter mendarat darurat di hutan wilayah

Editor: m nur huda
Kompas.com/Istimewa
Kopda Ahmad Nofrizal bergelantungan dan berputar-putar di seutas tali sambil memegang erat Kapolda Jambi yang berada di tandu. Videonya pun viral di media sosial. (Tangkapan layar video) 

Sirih sekapur atau pinang ini bermakna minta izin, minta dimudahkan.

Setelah bertemu dengan penguasa wilayah adat, maka depati sebagai perantara yang meminta hajat, berkomunikasi dengan seluruh lapis mahluk hidup yang berada bukit, lokasi helikopter mendarat darurat.

"Tidak banyak, ini sebagai tanda kita menghormati alam raya seperti membawa sirih selembar, pinang. Ya selayaknya seperti sirih orang mengundang," kata Datuk Soni.

"Kita kasihan pada petinggi yang tersandera cuaca buruk," katanya lagi.

Budayawan Jambi, Nukman menuturkan, masyarakat setempat meyakini bahwa titik jatuhnya helikopter sebagai wilayah yang jarang ditempuh orang biasa.

Ini adalah bagian dari warisan leluhur, kearifan yang turun temurun diwariskan untuk menjaga keseimbangan alam. Tentu pola kearifan dan pikiran baik itu yang harus diikuti oleh tim evakuasi. Misalnya mengikuti arah ajun pemilik wilayah, dalam hal ini Depati Muaro Langkap.

"Pola-pola ini tentu kita terjemahkan dengan baik, dan ini berbeda dengan pendekatan ilmu modern tentunya," katanya.

Tim tentu sudah memedomani pergerakan angin dari gunung ke lembah dan sebaliknya.

Tinggal sejauh mana menggabungkan dua pendekatan ini menjadi satu, pendekatan teknologi modren dan ilmu pengetahuan nenek moyang.

"Kita berdoa semoga semua diberi kekuatan dan kemudan," tutupnya.

Seperti diketahui, hingga memasuki hari ke-tiga, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono masih terdampar di hutan usai mengalami kecelakaan pesawat helikopter pada Minggu (19/2/2023) lalu.

Proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan pada Senin kemarin gagal lantaran terkendala cuaca.

Hari ini, Selasa (21/2/203) rencananya Kapolda Jambi dan rombongan akan dievakuasi dari lokasi kawasan hutan Desa Tamiai, Batang Merangin, Kerinci, Jambi.

Tim SAR gabungan bakal menerjunkan enam helikopter dalam proses evakuasi hari ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 'Mereka Tersandera' Tokoh Adat Sebut Rombongan Kapolda Jambi Langgar Larangan Hingga Evakuasi Sulit

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved