Berita Regional
Wanita Ini Terpaksa Melahirkan di Pinggir Jalan Desa Jauh dari Puskesmas dan RS, Bayinya Meninggal
Wanita itu harus kehilangan bayi laki-lakinya setelah melahirkan di pinggir jalan desa yang jauh dari Puskesmas dan rumah sakit.
TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK TENGAH - Malang nasib ibu muda bernama Harni Permata Sari (23), warga Dusun Meang, Sekotong, Lombok Barat.
Wanita itu harus kehilangan bayi laki-lakinya setelah melahirkan di pinggir jalan desa yang jauh dari Puskesmas dan rumah sakit.
Buah hati Harni meninggal dunia di RSUD Praya, Lombok Tengah, Senin (20/2/2023) sehari setelah dilahirkan di pinggir jalan pada Minggu (19/2/2023).
Baca juga: Kisah Inul Melahirkan di Tepi Jalan Dayeuhluhur Cilacap, Persalinan Cuma Dibantu Suami
Video saat Harni melahirkan di pinggir jalan, sempat menyebar di media sosial.
Suami Harni, Riaji (27) merasakan duka mendalam lantaran harus merelakan bayi mereka.

"Bayi kami sudah meninggal kemarin dan sudah dimakamkan, istri saya sehat dan masa pemulihan saat ini," kata Riaji saat ditemui di rumah orangtuanya, Desa Batujai, Lombok Tengah, Selasa (21/2/2023).
Riaji mengatakan, kejadian ini menjadi pukulan berat bagi dirinya dan sang istri.
"Nasib kami harus kehilangan lagi untuk keempat kalinya, anak pertama hingga ketiga, istri saya keguguran, ini adalah bayi keempat yang merupakan harapan kami, tapi juga meninggalkan kami lagi," katanya lirih.
Menurut Riaji, peristiwa tersebut terjadi sangat tiba-tiba.
Bayi yang dikandung sang istri lahir saat usia kandungan Harni baru tujuh bulan.
"Kami ke ladang untuk bekerja seperti biasa, tiba-tiba istri saya kesakitan dan bilang akan melahirkan, saat itu saya panik, tak kami sangka istri melahirkan di pinggir jalan desa," ujar dia.
Akses jalan desa rusak
Saat bayi laki-lakinya lahir di pinggir jalan, ambulans tidak bisa sampai ke lokasi tempat Harni melahirkan.
Sebab akses jalan desa terputus setelah hujan besar dan banjir lumpur terjadi di kawasan Dusun Meang.
Karena ambulans tak bisa masuk, Harni ditandu mengunakan sarung oleh warga.
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama |
![]() |
---|
Inilah Sosok Profesor S Yang Tampar Penghafal Alquran Ternyata Sedang Sakit Stroke Ringan |
![]() |
---|
Muhammadiyah Ajak 200 Warga Donor Darah dan Pengelolaan Wakaf Profesional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.