Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mistis

Kisah Mistis Pengendara Mobil yang Melihat Sosok Prajurit dan Mayat Berserakan di Alas Mantingan

Kisah Mistis Pengendara Mobil yang Melihat Sosok Prajurit dan Mayat Berserakan di Alas Mantingan

Penulis: non | Editor: galih permadi
Shutterstock
Ilustrasi hutan/Kisah Mistis Pengendara Mobil yang Melihat Sosok Prajurit dan Mayat Berserakan di Alas Mantingan 

Kisah Mistis Pengendara Mobil yang Melihat Sosok Prajurit dan Mayat Berserakan di Alas Mantingan

 

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah mistis pengendara mobil yang melihat sosok prajurit dan mayat berserakan di Alas Mantingan.

 

Alas Mantingan merupakan kawasan hutan yang berada di jalur selatan Pulau Jawa.

 

Jalur Mantingan-Ngawi juga dikenal dengan medannya yang kurang baik dan banyak tikungan.

 

Sehingga tak jarang, jalur Mantingan menelan korban.

 

Selain kondisi jalan dan penerangan yang minim, Alas Mantingan juga menyimpan cerita mistis.

 

Alas Mantingan termasuk kawasan yang telah dikenal sejak Peradaban Hindu-Buddha. 

 

Bahkan namanya sering disebut dalam kitab Babad Tanah Jawa.

 

Menurut kisah yang beredar, Alas Mantingan menjadi medan pertumpuran antara pasukan Raja Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit dan Raden Patah dari Kesultanan Demak. 

 

Residual energi dari para prajurit Raja Brawijaya V yang gugur tak jarang menampakkan diri.

 

Sosok tersebut kerap terlihat oleh para pengemudi yang melewati kawasan Alas Mantingan. 

 

Terdapat satu cerita tentang mobil mogok yang tiba-tiba diteror pasukan hantu dibalik pepohonan Alas Mantingan.

 

Menurut cerita ada seorang pengendara yang menuju Ngawi dari Jogja.

 

Namun ketika sampai di kawasan Alas Mantingan mobil tersebut tiba-tiba mogok.

 

Padahal mobil tersebut masih baru dibeli.

 

Saat mobilnya mogok terdapat kabut yang menutupi jalan.

 

Menurut kesaksian pengemudi, saat itulah ia melihat samar sosok prajurit berdiri.

 

Serta mayat berserakan dengan kondisi tubuh yang hancur.

 

Melihat pemandangan tersebut dang pengemudi tak bisa berbuat banyak selain memohon perlindungan kepada sang pencipta.

 

Pemandangan tersebut tidak berlangsung terlalu lama. 

 

Seiring dengan hilangnya kabut, rombongan pasukan hantu turut hilang dan mobil pun kembali bisa dinyalakan. 

 

Pengemudi tersebut pun langsung tancap gas dan meninggalkan Alas Mantingan.

 

Pada akhir 1990an hingga awal 2000an juga banyak kesaksian dari para pengemudi.

 

Saat itu banya yang melihat bus hantu berpenumpang pocong di kawasan Alas Mantingan. 

 

Penampakan bus hantu ini berwarna putih polos yang berjalan berlawanan arah dengan kendaraan lain saat jalanan sepi. 

 

Fenomena bus hantu seringkali dijumpai pada hari Selasa dan Jumat Kliwon. 

 

Diduga bus hantu tersebut merupakan korban kecelakaan bus di Alas Mantingan yang semua penumpangnya meninggal dunia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved