Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Polres Banjarnegara Gagalkan Rencana Tawuran Dua Kelompok Pelajar, 16 Orang Diamankan

Tawuran dua kelompok pelajar hampir saja terjadi di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.

Ist. Polres Banjarnegara. 
Polisi Polres Banjarnegara saat mengamankan dua kelompok pelajar beserta barang bukti senjata tajam yang hampir saja terjadi di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Tawuran dua kelompok pelajar hampir saja terjadi di Desa Kalipelus, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara.

Beruntung, Polisi Polres Banjarnegara berhasil menggagalkan aksi tawuran itu.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto melalui Kasatreskrim, AKP Bintoro Thio Pratama, mengatakan aksi tawuran berhasil digagalkan setelah petugas melakukan penyisiran.

Awalnya pada Rabu (22/2/2023) sekira pukul 23.30 WIB petugas Polsek Purwanegara mendapat laporan dari warga ada sekelompok remaja yang sedang berkumpul dengan membawa benda tajam.

Benda tajam itu menyerupai clurit di komplek randuan Kalipelus Purwanegara, Banjarnegara.

Selanjutnya petugas mendatangi lokasi dan sekelompok remaja tersebut langsung membubarkan diri.

"Petugas bersama warga menyisir di sekitar lokasi.

Ahirnya dapat menemukan dan mengamankan 5 remaja beserta tujuh bilah senjata tajam.

Hingga akhirnya berhasil mengamankan total 16 anak dari beberapa sekolah yang tergabung dalam dua kelompok pelajar," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (25/2/2023).

Setelah para pelajar ini diamankan kemudian dilakukan introgasi.

Mereka merupakan pelajar dari kelompok yang mengatasnamakan JTD.

Mereka didominasi anak pelajar dari SMK HKTI Kelampok, SMP N 3 Kelampok, SMA N 1 Kelampok, SMK Cokro 2 Banjarnegara dan kelompok pelajar BM atau SMK Bina Mandiri Klampok yang diduga akan melakukan tawuran.

"Permasalahan bermula pada 20 Februari 2023 akun instagram SMK Bina Mandiri Klampok mengirim atau membalas status DM akun JTD yang bertuliskan RDM atau ribut DM dengan tulisan "Kapan Kuyy", lalu kedua kelompok pelajar tersebut sepakat untuk tawuran," katanya.

Setelah pelajar diamankan kemudian pihaknya memanggil orangtua, melakukan koordinasi dengan pihak sekolah tempat remaja bersekolah serta memberikan arahan.

"Mereka kami minta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya yang sama atau tindakan pidana lainnya 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved