Berita Semarang
Kisah Warga Semarang Tinggal Bersama 2 Ekor Ular Piton Sepanjang 4 Meter
Warga Banaran Semarang, Nurhadi, tinggal bersama dua ekor ular piton sepanjang 4 meter di rumahnya dan sudah suka pelihara hewan melata itu sejak SMP.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ular dianggap sebagai hewan melata yang mengerikan bagi sebagian orang.
Namun, anggapan itu tak berlaku bagi warga Banaran Semarang, Nurhadi.
Ia justru sering pelihara ular sejak duduk dibangku SMP.
Baca juga: Ngeri! Ular Piton Makan Sapi Berhasil Ditangkap Warga, Panjangnya 7 Meter
Ular yang dipelihara ia dapat saat diminta oleh warga untuk menangkap dari rumah atau tempat-tempat lainnya.
Kebetulan, ia memiliki kemampuan untuk menaklukan berbagai jenis ular dan hewan reptil lainnya sejak remaja.
Jika diminta untuk menangkap ular atau reptil lain, dia pun akan memindahkan ke tempat jauh dari pemukiman.

Namun, jika hewan tersebut besar biasanya ia pelihara.
"Ularnya saya dapat dari warga. Mereka suruh nangkap di rumah atau dimana, saya bawa, saya pelihara. Bukan pawang sih, tapi insyaallah bisa ketika diberi amanah oleh warga untuk mengambil ular yang masuk rumah," papar Nurhadi, Minggu (26/2/2023).
Baca juga: Ular Piton 2 Meter Gegerkan Warga Mejobo Kudus, Nangkring di Teras Rumah Warga Saat Banjir
Saat ini, ia memelihara dua ekor ular piton sepanjang hampir empat meter.
Satu ekor piton ia pelihara sudah bertahun-tahun sejak ular itu berukuran satu meter.
Sedangkan, satu ekor lainnya baru ia dapatkan sekitar dua pekan lalu.
"Kalau dulu pelihara ular banyak, tapi sejak sebelah rumah dijadikan warung, dan sudah punya banyak cucu, saya hanya pelihara sedikit. Takutnya, membahayakan bagi cucu-cucu," paparnya.
Dua ular piton yang dipelihara selalu ia rawat dengan baik.
Ia beri makan apapun ia punya atau hasil-hasil berburu di sungai maupun hutan.
Ular itu ia beri makan satu kali setiap satu bulan hingga 40 hari.
Daftar Lokasi Temuan Sesar Aktif di Semarang Berpotensi Terjadi Gempa Besar, Ada di Pusat Kota |
![]() |
---|
Dari Laut ke Bengkel Perahu: Hidup Ganda Yasin dan Nur Utomo Rawat Kehidupan Nelayan Semarang |
![]() |
---|
Beli Emas di Bawah Rp10 Juta Kini Bebas Pajak, Simak Aturan Terbaru yang Disahkan Pemerintah |
![]() |
---|
Jejak Adipati Pati di Semarang: Kisah Turmanto Juru Kunci di Tengah Rimbunnya Gunungpati |
![]() |
---|
SMKN 9 Semarang Siap Bersaing dalam ACC 2025 Tingkat Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.