Berita Pekalongan
TPA Degayu Pekalongan Overload, Ketinggian Tumpukan Sampah Capai 20 Meter
TPA Degayu yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sudah overload atau kelebihan kapasitas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - TPA Degayu yang berada di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah sudah overload atau kelebihan kapasitas.
Bahkan, gunungan sampah diperkirakan setinggi 20 meter.
Guna mengurangi tumpukan sampah, sejumlah langkah-langkah sudah disiapkan oleh Pemkot Pekalongan.
Baca juga: Dua Unit Incinerator, Siap Kurangi Sampah di TPA Degayu Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, bahwa ada langkah-langkah yang dilakukan Pemkot Pekalongan untuk mengurangi tumpukan atau gunungan sampah di TPA Degayu, di antaranya pembelian alat pembakaran.
Akan tetapi, volume alat pembakaran itu sangat kecil sekali
"Sudah ada dua alat yang datang untuk membakar sampah. Per alat hanya bisa membakar sampah 20 ton peralat dan ini sangat kecil sekali dan masih kurang banyak, sehingga yang menumpuk masih banyak," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Senin (27/2/2023).

Selanjutanya yaitu melalui program Oops Mami (Omah Olah Pilah Sampah Mandiri dan Berekonomi), yang berada di Kecamatan Pekalongam Barat. Selain mengurangi sampah, para peternak juga mendapat manfaat karena tidak mengeluarkan uang untuk pakan ternaknya.
Jadi, mengubah sampah menjadi maggot, lalu maggot digunakan untuk pakan ternak lele maupun unggas.
"Oops Mami itu, sebagai salah satu cara mengurangi volume sampah. Nah, kita harapkan itu ada di setiap kelurahan."
"Ternyata magot yang dihasilkan dari sampah itu, bisa untuk pakan lele dan bebek sangat baik sekali, baik protein, maupun gizinya untuk hewan ternak ini. Apabila, itu kalau berhasil akan kita lebarkan lagi ke minimal masing-masing kelurahan ada alat itu," imbuhnya.
Dalam penyelesaian masalah sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan mengajukan anggaran untuk pembelian tanah di sekitar lokasi TPA. Tujuannya, untuk perluasan.
Baca juga: Keren! Pelajar SMAN 1 Subah Tampilkan Busana Daur Ulang Sampah Melalui Fashion Show
Namun, pihaknya langsung mencoret anggaran tersebut. Karena, jika perluasan akan menjadi persoalan yang sama.
"Sampah yang dibawa ke TPA Degayu itu, per harinya 120 ton per hari. Jadi, total volume sampah pertahun 43.800 ton/ tahun. Apabila, ada perluasan lahan ini sama saja. Makanya saat tolak anggaran itu," ucap politisi PDI Perjuangan.
Aaf menambahkan, dari langkah-langkah tersebut pihaknya mengkalim mampu mengurangi sampah sebanyak 30 persen. (Dro)
Ismanto, Buruh Bergidik Ditagih Rp 2,8 Miliar: Nama Saya Jelas Disalahgunakan |
![]() |
---|
Wali Kota Aaf: 80 Persen Batik di Pasar Beringharjo Yogyakarta Bukti Keunggulan Pekalongan |
![]() |
---|
27 Koperasi Merah Putih Resmi Berdiri di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Petugas Puskesmas di Pekalongan Cek Kualitas Air dan Udara Rumah Warga |
![]() |
---|
Ular Piton Jumbo Ngumpet di Plafon, Damkar Kota Pekalongan Jebol Atap Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.