Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Siswa SMA Ngamuk Bawa Parang ke Sekolah, Tak Terima Ditegur Guru Saat Gagal Tangkap Bola

Video seorang siswa SMA ngamuk sambil bawa parang di tengah lapangan sekolah viral di media sosial.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram/andreli_48
Viral Siswa SMA Ngamuk Bawa Parang ke Sekolah, Tak Terima Ditegur Guru Saat gagal Lempar Bola 

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang siswa SMA ngamuk sambil bawa parang di tengah lapangan sekolah viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, tapak seorang pelajar SMA mengenakan seragam olahraga warna ungu.

Pelajar SMA itu ngamuk-ngamuk di tengah lapangan sambil membawa parang panjang.

Ia juga berteriak-teriak kencang ke arah para pelajar lain.

Baca juga: Bocah SD Korban Rudapaksa Diduga Diintimidasi untuk Ubah Pengakuan, Video Beredar Luas

Pelajar itu lalu ditahan oleh pelajar lain supaya tidak menyerang yang lain.

Dari keterangan pengunggah, insiden itu terjadi SMK Negeri 5 Samarinda pada Kamis (23/2/2023).

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@joniah7torus "Di banned aja dr dunia sekolah gimana min?"

@purnomooji "Pindahin luar Samarinda aja.. misal di Madura,, kira2 masih bisa bawa parang ga??"

@kangnana_askara "Langsung keluarin aja,ngapain di mediasi,jadi bomerang buat yang lain."

@alhakim190819 "Percuma pindah sekolah...Dipindahin ke Nusakambangan ajah..."

Dilansir dari Tribun Kaltara, aksi itu dilakukan saat jam pelajaran olahraga pada Kamis (23/2/2023) lalu.

Hal itu dibenarkan oleh Bagian Kesiswaan SMKN 5 Samarinda, Rismiono.

Pelajaran olahraga itu dimulai sekitar pukul 09.00 WITA.

Kemudian guru olahraga memberikan materi lempar dan tangkap bola.

Dalam permainan disepakati jika peserta yang gagal menangkap bola makan akan diberi sanksi sqaut jump.

Siswa yang bersangkutan gagal menangkap bola.

Bukannya melakukan hukuman, ia malah pergi meninggalkan area permainan.

Lalu sang guru pun mendatangi murid itu untuk melakukan hukuman yang disepakati.

"Gurunya tanya, tau kan sanksinya apa kalau tidak berhasil? Anak ini menjawab tau, tidur kan kalau gagal?" Kata Rismiono mengulang percakapan antar guru dan siswanya itu.

Tapi murid itu pergi dan meninggalkan sekolah.

Ternyata ia mengambil parang di rumahnya yang ada di dekat sekolah.

Siswa itu lalu ngamuk dan berkeliling memanggil sang guru.

Namun ia tak menemukan guru yang dicarinya hingga ia berhasil ditenangkan oleh satpam.

Wakapolresta Samarinda, AKBP Eko Budiarto menjelaskan saat ini Unit Reskrim Polsek Sungai Pinang sudah bergerak melakukan penyelidikan.

"Personel di lapangan masih mencari bahan keterangan. Kasus ini memang harus segera kita tangani," ucapnya saat ditemui di Mapolsek Samarinda Ulu, Rabu (1/3).

Namun hingga kini pihaknya masih belum bisa menghubungi siswa itu.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved