Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Sewa Mobil Rp 400 Ribu Per Hari, Rombongan Copet yang Ditangkap di Purworejo Curhat Belum bayar

Sebagian dari rombongan copet ini tengah tertidur saat mobil dihentikan polisi dari Polres Purworejo

Editor: muslimah
DOKUMENTASI POLRES KP
Polisi mengamankan belasan orang diduga pencopet di sebuah konser di alun-alun Purworejo, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM - Sebagian dari rombongan copet ini tengah tertidur saat mobil dihentikan polisi dari Polres Purworejo

Mobil tersebut mereka sewa khusus untuk beraksi di Purworejo.

Komplotan pencopet itu sendiri merupakan profesonal lintas provinsi , tepatnya berasal dari Kabupaten Malang Jawa Timur.

Mobil tersebut berisi sepuluh pencopet.

Mereka sudah selesai beraksi di Purworejo dengan membawa puluhan ponsel.

Baca juga: Rumah Mewah Artis Susi Ngapak di Paningkaban Banyumas Tidak Dicoklit, Ini Alasannya

Mereka ditangkap saat hendak kabur ke asal kota mereka.

Komplotan itu berjumlah 10 orang dan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka ditangkap di Tugu Pensil Kulon Progo usai mencopet saat acara konser Purworejo Spektakuler beberapa waktu yang lalu.

Ada cerita unik saat komplotan ini berhasil diamankan pihak kepolisian Polres Purworejo.

Salah satu tersangka, Ali Fadli (47) mengaku tengah tidur saat mobilnya dihentikan aparat penegak hukum.

Dia bahkan tidak tahu lokasi penangkapan dirinya dan teman-temannya.

"Saya kurang mengerti ditangkap di mana. Saya pas tidur (saat ditangkap polisi)," kata Ali, Saat konferensi pers di Mapolres Purworejo pada Senin (6/3/2023)

Diketahui, komplotan pencopet itu menggunakan mobil sewaan berupa minibus Isuzu elf, warna silver dengan Nomor polisi AG-748-K.

Komplotan tersebut rela menyewa mobil dengan tarif Rp 400 ribu per harinya hanya untuk berangkat mencopet.

Bahkan Ali mengaku biaya sewa mobil tersebut belum dibayar.

"Untuk mobil kita carter (sewa), Rp 400.000 per hari. Belum kita bayar," kata Ali.

Ali mengaku dirinya bersama teman-temannya berangkat dari Malang sejak pagi buta.

Mereka sampai di Purworejo pada sore hari.

Komplotan ini kemudian beristirahat di salah satu Pom Bensin sembari menunggu konser berlangsung untuk melakukan aksinya.

"Saya sampai di Purworejo sore dan beristirahat di Pom Bensin," ungkapnya.

Setelah kerumunan penonton konser mulai berdatangan, komplotan ini lantas menjalankan aksinya.

Mereka berhasil menggasak puluhan ponsel milik penonton konser.

Diketahui ada 34 ponsel yang hampir berhasil dibawa kabur oleh komplotan dari Jawa Timur ini.

"Saya sendiri dapat 6 buah handphone," tuturnya.

Komplotan ini rela menempuh ratusan kilometer meter untuk mencopet di Purworejo Jawa Tengah.

Sepuluh anggota komplotan ini yaitu Ali Fadli (47), Sugianto (47), Mauli Rahmad (40), Adi Bandung (39), Benny Wahyudi (39), Anton Raharjo (23), Deva Aditya (24), Erwan Setiyono (41), Heru Krisbowo (28) dan Muhammad Fahrul (27).

Kapolres Purworejo AKBP Muhammad Purbaja mengatakan modus yang digunakan para tersangka adalah membuat keributan saat konser berlangsung.

Saat itulah sejumlah personel pencopet lainnya beraksi.

"Ada yang bertugas memepet dan mendorong serta mengalihkan perhatian korban dan ada yang bertugas mengambil handphone milik korban," kata Purbaja.

Meski satu komplotan pencurian sudah tertangkap, disinyalir masih ada komplotan lainnya yang berhasil kabur.

Hal itu diketahui dari jumlah laporan kehilangan HP yang mencapai 70 orang.

Salah satu korban dari pencopetan itu adalah Dimas (25), penonton asal Kelurahan Borokulon Kecamatan Banyuurip mengaku kehilangan 1 unit ponsel di depan pangggung bagian depan.

Saat itu, ia bersama sejumlah teman tengah asyik berjoget dan menikmati iringan musik.

Tiba-tiba ada 4 sampai 5 pria di sebelahnya yang membentuk formasi seperti lingkaran dan tanpa diketahui menyerobot ponsel yang berada di dalam saku celananya.

"Ada satu yang menyelinap terus mengambil hp terus dilempar, HP nya saya taruh kantong, yang di tas pun juga banyak yang hilang," kata Dimas usai melaporkan kejadian itu ke polisi.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved