Berita Semarang
Masjid Menara Kampung Melayu Semarang, Masih Kokoh di Usia 221 Tahun, Punya Tradisi Khas Ramadhan
Penelatian Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng juga menyebutkan, Masjid Menara di Kampung Melayu merupakan masjid kuno
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Menurut Ali Mahsun pengelola Masjid Menara, Masjid Menara memiliki makna penting bagi masyarakat Kampung Melayu.
Hal itu dapat dilihat pada bulan ramadhan, di mana masyarakat berkumpul untuk menggelar ibadah bersama.
Selain kurma dan kue, ada tradisi turun temurun yang digelar di Masjid Menara saat ramadhan.
"Di Masjid Menara setiap bulan puasa disediakan kopi Arab. Hal itu sudah dilakukan sejak Masjid Menara awal berdiri," tuturnya, Rabu (8/3/2023).
Dikatakannya, kopi Arab berisi berbagai macam rempah, seperti jahe, kapulaga, daun pandan, pala, cengkeh, kayu manis, sereh.
Selain menyediakan kopi Arab, saat Idul Fitri kotbah di Masjid Menara juga menggunakan bahasa Arab.
"Hal itu sudah dilakukan dari dulu dan masih dijaga sampai sekarang," katanya.
Diceritakannya, saat Ali masuk pertama kali ke Masjid Menara, tangga yang ada masih berjumlah 12.
Karena di wilayah Kampung Melayu sering dilanda banjir, kawasan Masjid Menara ditinggikan.
Alhasil Masjid Menara yang dulu dua lantai, kini menjadi satu lantai.
"Sembilan anak tangga hilang karena dilakukan peninggian. Bangunan lantai dasar dulu digunakan untuk istirahat para musafir dari berbagai daerah," tuturnya.
Meski demikian ia berujar, bangunan utama dan menara yang ada di Masjid Menara masih asli seperti awal berdiri.
Empat tiang penyangga yang ada di dalam masjid juga tidak pernah dirubah, selain itu aksen kayu hingga atap masih aslinya.
"Kalau menara ada dua versi, yang pertama untuk mengumandangkan adzan. Versi kedua sebagai pos pantau, karena dulu banyak kapal yang bersandar di Kali Semarang," imbuhnya.
Kopi Arab Selalu Ditunggu Masyarakat

Lawan Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak di 1.530 Titik |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Rutan Semarang Tewas Terlilit Sarung, Ditemukan Jelang Subuh |
![]() |
---|
Kisah Omar Pembalap Cilik di Semarang yang Tak Boleh Kendarai Motor di Jalan Raya |
![]() |
---|
GJKI Keluarga Shalom-Yayasan GISI Semarang Rayakan HUT RI Bareng Warga |
![]() |
---|
1.000 Titik Sumur Resapan Dibangun di Semarang, Wali Kota: untuk Menanggulangi Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.