Berita Kudus

Terdampak Banjir, Petani Desa Wates Kudus Mengais Sisa Padi Yang Bisa Diselamatkan

Petani di Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus hanya bisa pasrah air hujan membanjiri lahan miliknya yang telah ditanami padi.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/ Rezanda Akbar D.
Abdul Aziz saat mencari padi yang bisa diselamatkan akibat banjir merendam persawahannya. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Petani di Kabupaten Kudus hanya bisa pasrah air hujan membanjiri lahan miliknya yang telah ditanami padi.

Akibatnya padi siap panen milik Petani di Desa Wates Undaan harus mengalami penurunan kualitas. 

Selain itu, banjir membuat jumlah tumbuhan padi yang ditanam tidak bisa maksimal. 

Baca juga: Jeritan Petani di Undaan Kudus, Sudah 2 Pekan Sawah Terendam Banjir, Batang Padi Busuk, Teracam Puso

Akibat banjir yang merendam persawahan tersebut, para petani hanya bisa mengais sisa-sisa padi yang bisa di panen dan diselamatkan dari banjir.

"Padi-padian sudah siap panen, padi itu kondisinya sudah mulai bunting. Kalau kerugian ya Zonk sampai sekitar Rp100jutaan," jelas Abdul Aziz usai menyelamatkan sebagian padi yang bisa dipanen, Kamis (9/3/2023).

Padahal, kondisi padi miliknya hanya menunggu 10 hari saja untuk menunggu padi matang dengan optimal.

Sementara itu, Saerozi, petani lainnya, juga mengatakan kondisi padi yang terselamatkan mengalami penurunan kualitas yang jelek.

"Kalau tidak banjir, keuntungan yang saya dapat satu hektarenya bisa sampai Rp 25 juta. Padinya ya bau karena tidak bisa di blower ya langsung di gebuki saja," ucapnya.

Terpisah, jumlah lahan terendam banjir di Kabupaten Kudus yang menyerang persawahan mencapai ribuan hektare. 

Kendati demikian, Kabid tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Dewi Masitoh, mengatakan tanaman padi yang mengalami kerusakan akibat banjir tidak sebanyak pada banjir pertama.

“Itu pun tidak dapat dikatakan puso atau gagal panen menyeluruh," ucapnya.

Dampaknya, lanjut Dewi, hanya persiapan masa tanam yang harus mundur karena menunggu banjir surut. 

Saat ini Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus,  masih melakukan pendataan dan inventarisasi di lapangan.

Baca juga: Petani Sawah Puso Dapat Bantuan Bibit Padi dari Bupati Pati

Seperti di Kecamatan Undaan, dari hasil pendataan di Kecamatan Undaan, hamparan sawah yang tergenang tersebar di 15 desa.

Yakni meliputi Desa Berugenjang, Glagahwaru, Kalirejo, Karangrowo, Lambangan, Larikrejo, Medini, Ngemplak dan Desa Sambung.

"Kemudian Desa Terangmas, Undaan Kidul, Undaan Tengah, Undaan Lor, Wates dan Desa Wonosoco," sebutnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved