Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ungkapan Duka Meninggalnya Dr Mawartih, PB IDI Imbau Anggota IDI Kenakan Pita Hitam Selama 3 Hari

Sebagai ungkapan solidaritas dan duka cita atas meninggalnya dr. Mawartih Susanti, Sp.P., Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengeluarkan

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Dokumentasi PB IDI
dr. Mawartih Susanti, Sp.P., meninggal dunia dalam masa pengabdiannya sebagai dokter spesialis paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, Papua Tengah pekan lalu, PB IDI imbau anggota gunakan pita hitam di lengan kanan ini dimulai sejak pemakaman almarhumah dr. Mawartih sejak Senin (13/3/2023) hingga Rabu (15/3/2023).   

Senada dengan Ketua Umum PB IDI, Keluarga almarhumah dr. Mawartih mengharapkan kasus kehilangan tenaga kesehatan seperti jangan lagi terjadi.

Keluarga sangat mengharapkan agar pejuang-pejuang kesehatan yang bersedia mengabdi di daerah terluar, perbatasan, terpencil dan daerah konflik benar-benar mendapat kepastian dan perlindungan keselamatan dalam tugas, dan jaminan itu wajib ada dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

PB IDI akan terus mengawal agar kasus meninggalnya Dr Mawartih ini diusut tuntas.

PB IDI juga menyampaikan apresiasi yang tinggi untuk IDI Cabang Nabire yang sigap segera kejadian diketahui terus melakukan berkoordinasi dengan RSUD Nabire, Pemerintah Daerah (Pemda) Nabire, juga kerjasama yang baik antar Polda Papua dan Sulawesi Selatan serta Bidang Kedokteran Dan Kesehatan (BiddokKes) Polda Sulawesi Selatan sehingga rangkaian pemeriksaan dan autopsi berjalan lancar.

PB IDI dan segenap anggota IDI menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga almarhumah, dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi.

Sebelumnya, penggunaan pita hitam pernah juga dihimbau pada tahun 2013 sebagai bentuk dukungan terhadap Dokter Ayu di Manado yang mengalami kriminalisasi, juga saat meninggalnya dr. Soeko dalam kerusuhan Wamena pada tahun 2019, serta dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-76 pada tahun 2021 sebagai tanda duka cita atas tingginya kematian tenaga kesehatan dalam penanganan virus corona. (arh)

Baca juga: Harga Cabai Makin Pedas Jelang Ramadhan, Pedagang Jual Cabai Busuk

Baca juga: Serahkan SK ASN, Pj Bupati Batang Lani Ingatkan Agar Tak Pamer Kekayaan di Sosial Media

Baca juga: Ayah Ayu Ting Ting Minta Jatah Bulanan Rp 300 Juta dari Menantu, Boy William Tak Kaget

Baca juga: Chord Kunci Gitar Tally Blackpink

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved