Wonosobo Hebat

Wonosobo Tourism Business Forum, Berhasil Naikan Kunjungan Wisatawan di Wonosobo

Tribunjateng.com/Imah Masitoh
Pembukaan Wonosobo Tourism Business Forum (WTBF) 4 Tahun 2023, di Pendopo Bupati, Selasa (14/03/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Wonosobo Tourism Business Forum (WTBF) 4 Tahun 2023 kembali digelar tahun ini, yang akan berlangsung dari tanggal 14-16 Maret 2023.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Omah Wisata (14 elemen pelaku wisata di Wonosobo), bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten  Wonosobo, serta Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) telah dibuka pada Selasa malam, (14/03/2023). 

Wonosobo menjadi daerah yang banyak destinasi wisata, dengan kegiatan WTBF menjadi ajang promosi potensi pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Wonosobo. 

Kegiatan ini tidak lain untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, meningkatkan spending of money, dan meningkatkan lama tinggal wisatawan di Wonosobo. 

Didalamnya para pelaku wisata Wonosobo akan dipertemukan dengan para buyer dalam skala nasional. 

WTBF 4 Tahun 2023 diikuti dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, dan Bali. 

Ketua Panitia WTBF 4 Tahun 2023, sekaligus Wakil Ketua Omah Wisata, Andra Barada mengungkapkan kegiatan ini menjadi wujud kekompakan para pelaku wisata di Wonosobo.

"Kegiatan ini untuk mendatangkan banyak wisatawan. Ibaratnya kalau hanya satu yang datang pasti berebut, sehingga perlu banyak mendatangkan. Di sini tidak ada persaingan tapi kita kolaborasi bersama yang kompak, itu kekuatan kita," ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik, BPOB, Ramlan Kamarullah mengungkapkan kegiatan ini memberikan kesan menarik kepada para tamu yang datang. 

Menurutnya dengan hal ini tidak menutup kemungkinan wisatawan akan kembali datang ke Wonosobo. 

"Harus kita benahi bersama antara pemerintah daerah dan pusat terkait dengan akses jalannya. Karena kami melihat Wonosobo memiliki destinasi yang potensial serta lengkap baik alam, budaya, dan buatan," ujarnya. 

Kepala Disparbud Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo mengungkapkan dalam rangkaian WTBF 4 Tahun 2023 akan berbasis table top, dihadiri baik travel agent, dan tour operator dari daerah lain yang akan bertemu dengan para pelaku wisata di Wonosobo. 

"Nanti pertemuan secara bergilir ada 50 seller dan 100 bayer. Nantinya akan ada tawar menawar antara mereka. Sepulang dari sini mereka sudah merancang trip," jelasnya kepada Tribunjateng.com. 

Selanjutnya para buyer akan diajak keliling ke berbagai lokasi wisata di Wonosobo. Kegiatan ini juga bagian dari memperkenalkan 5 Dieng baru yang dihadirkan Wonosobo.

"Seperti kawasan Dieng, Kalianget, Sindoro Sumbing, serayu dan sekitarnya. Dengan ini mereka bisa merancang trip," imbuhnya. 

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, Wonosobo akan selalu menjadi tuan rumah yang baik dalam menyambut para wisatawan yang datang. 

Salah satunya pengembangan 5 Dieng baru, sekaligus pembenahan sarana prasaran, dan infrastruktur terus dilakukan guna memberikan kepuasan kepada wisatawan. 

Menurutnya sektor pariwisata akan memberikan multiplayer effect. Hal ini dikarenakan jalan tidaknya pariwisata akan mempengaruhi berbagai sektor yang ada. 

"Kalau wisata tutup, baik kesenian, UMKM, atau yang lainya juga akan tutup," ujarnya. 

Bupati menambahkan hal ini dapat terwujud semua dengan sinergitas, dan kolaborasi bersama. 

Kegiatan WTBF sudah berlangsung sejak tahun 2019, dan hasilnya berhasil meningkatkan jumlah kunjungan ke Wonosobo dari tahun ke tahun. 

Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Disparbud Wonosobo, Agus Wibowo, tingkat kunjungan wisata dan rata-rata lama tinggal di Wonosobo 3 tahun terakhir cenderung meningkat. 

Tahun 2020 kunjungan wisata di angka 808.193 orang dengan rata-rata lama tinggal 0,20 hari. Sementara tahun 2021 meningkat menjadi 914.382 orang dengan rata-rata lama tinggal 1,42 hari. Hingga tahun 2022 terus meningkat mencapai 1.389.766 orang dengan rata-rata lama tinggal kurang lebih 1,5 hari. (ima)

Baca juga: Ungkapan Duka Meninggalnya Dr Mawartih, PB IDI Imbau Anggota IDI Kenakan Pita Hitam Selama 3 Hari