Kota Pekalongan
Kampung Bugisan Kota Pekalongan Masuk Program Kotaku 2024
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan mengusulkan kampung Bugisan RW 1, Kelurahan Panjang Wetan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Dinperkim) Kota Pekalongan mengusulkan kampung Bugisan RW 1, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, masuk pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto mengatakan, Kampung Bugisan merupakan kawasan permukiman kumuh namun kondisi keteraturan bangunan cukup tinggi.
"Kami mengusulkan untuk Kampung Bugisan masuk Kotaku. Saat ini masuk tahap penajaman dari masterplan, siteplan, dan penyiapan Readiness Criteria (RC) melalui DAK tematik," kata Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto pada Coaching Clinic penyiapan usulan DAK Tematik pengetansan permukiman kumuh terpadu, di Hotel Howard Johnson Pekalongan saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (17/3/2023).
Menurutnya, sejak tahun 2022 Kementerian ATR-BPN membantu untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan dalam konsolidasi tanah yang sudah selesai pada tahap perencanaan.
Kemudian, dilanjutkan dengan pengusulan program instrukturnya melalui DAK tematik terkait pengentasan permukiman kumuh terintegrasi tahun 2024.
"Jadi nanti DAK tematik akan menggabungkan DAK air bersih, sanitasi dan perumahan permukiman untuk menata kampung bugisan, kita berkolaborasi dengan lintas sektor," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Program Kotaku, Sujimin menyebutkan luas kampung Bugisan mencapai 9,8 hektare, namun untuk fokus pengentasan kawasan permukiman terintegrasi ini seluas 1,5 hektar.
"Kampung Bugisan dipilih karena menjadi bagian dari heritage Pekalongan yang bersebelahan dengan Kampung Krapyak," katanya.
Harapannya melalui program ini targetnya tuntas dari 7 aspek kumuh seperti bangunan, drainase, jalan, sanitasi, persampahan, air minum dan proteksi kebakaran.
"Targetnya 2024, pengusulan dengan kolaborasi DAK terintegrasi bisa tuntas. Setelah kita menata Krapyak, Kampung Bugisan kita garap, supaya bisa seimbang dari sisi perubahan wajahnya," imbuhnya. (Dro)
Baca juga: Ganjar Pranowo resmikan Logo maskot Porprov 2023 dan aplikasi Si Sakti
Baca juga: Cek Sekarang Juga, Ini 5 Tanda WA WhatsApp Sedang Disadap
Baca juga: Safira Grogi Tampil di Symphonic Orchestra dan Live Drama Musikal Kisah Kasih di Sekolah
Baca juga: Jobfair di Balai Kota Semarang, Ada 2.803 Lowongan Kerja
Truk Berat Dibatasi di Pantura Pekalongan, Keselamatan dan Ekonomi Warga Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Minta Dukungan KSP Lanjutkan Program Permukiman Kumuh |
![]() |
---|
Kodim 0710 Pekalongan Siaga Bencana, Kolaborasi Lintas Instansi Diperkuat |
![]() |
---|
Lewat Dana Aspirasi, Tujuh Pelaku UMKM Kota Pekalongan Dapat Gerobak Baru |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Praktis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.