Berita Semarang
Agro Cepoko Semarang, Belajar Bertanam Hingga Petik Buah Segar Langsung dari Pohon
Agro Cepoko Gunungpati, Kota Semarang menawarkan sensasi wisata kebun buah yang berbeda.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Agro Cepoko Gunungpati, Kota Semarang menawarkan sensasi wisata kebun buah yang berbeda.
Tak hanya memanjakan mata dengan pemandangan serba hijau di lahan seluas 2,7 hektare, pengunjung diajak pula untuk belajar menanam bibit buah dan sayuran hingga memetik buah segar langsung dari pohon.
Wisata tersebut berada di Jalan Cepoko Raya, Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Tempat wisata itu dapat ditempuh menggunakan kendaraan besar seperti bus. Lahan parkir juga cukup luas yang mampu menampung tiga hingga lima bus.
Lokasinya cukup strategis di pinggir jalan raya. Jarak tempuh wisata edukasi itu dari pusat kota seperti Tugu Muda sekira 16 kilometer. Bila menggunakan sepeda motor atau mobil akan memakan waktu sekira antara 29 menit hingga 35 menit.
"Kami dari Ponpes Darul Muqorobin, Kendal, Kabupaten Kendal, perjalanan sekira satu jam, niat ke sini untuk mengantar siswa belajar tanaman," ucap pengunjung sekaligus guru di Ponpes Darul Muqorobin, Fitri Anisa.
Di area Agro Cepoko, para pengunjung dapat berkeliling melihat banyak koleksi jenis tanaman.
Di sekitar tanam di pasang pula papan informasi berbagai nama pohon.
"Kami mendapatkan informasi di sini ada 1.000 jenis tanaman sehingga tempat ini menjadi lokasi yang cocok para siswa mendapatkan edukasi lebih spesifik terkait buah-buahan," bebernya.
Dari, Oleh dan untuk Petani
Agro Cepoko merupakan bekas lahan pohon kelapa tidak produktif. Oleh dinas pertanian kota Semarang lahan itu disulap menjadi kebun buah.
Alih tanaman di atas lahan milik Pemkot kota Semarang itu dimulai tahun 2012 dengan menggandeng 14 petani setempat yang tergabung di kelompok tani (Poktan) Gunung Subur.
Potensi lahan tersebut terus dikembangkan sehingga pada tahun 2017, lahan tersebut diubah menjadi agrowisata.
Sistem bagi hasil dinilai menguntungkan petani sebagai penggarap sebab hasil pertanian sebanyak 70 persen untuk petani dan 30 persen masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Semarang.
Kisah Ali Porter di Stasiun Tawang Semarang: Beban Mu Adalah Rezeki Ku |
![]() |
---|
Uptown Mall di BSB City Semarang Mulai Beroperasi, Hadirkan Area Terbuka Hijau |
![]() |
---|
Tawarkan Beragam Promo Menarik, Cokro Buka Outlet di Kota Semarang |
![]() |
---|
Hotel Tentrem Semarang Sajikan Hidangan Bertema Mediterania Saat Ramadhan 2023 |
![]() |
---|
ATBI Jawa Tengah Khawatir Proyek Strategis Nasional Terhambat Gara-gara Izin Tambang |
![]() |
---|