Guru Berkarya
Meningkatkan keterampilan menyusun Pidato Persuasif dengan Metode Demontrasi
Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk menyajikan materi kepada siswa sehingga siswa memiliki beberapa kompetensi yang harus dicapai dan dikuasai
Oleh: Dra.Sri Purwati., Guru Bahasa Indonesia SMP N 2 Taman, Kab. Pemalang
Kurikulum adalah instrumen pendidikan untuk menyajikan materi kepada siswa sehingga siswa memiliki beberapa kompetensi yang harus dicapai atau dikuasai.Pada standar isi kurikulum 13 Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) materi yang disajikan menggunakan pendekatan berbasis teks. Berdasarkan pengamatan guru ternyata ditemukan beberapa siswa kelas 9 SMP Negeri 2 Taman Pemalang masih rendah dalam menguasai kompetensi ini.Permasalahan yang ditemukan mengenai beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam keterampilan menyusun teks pidato persuasif yang hasilnya dianggap masih rendah karena mereka belum menguasai mengenai kosa kata,struktur dan unsur kebahasaan teks. Dalam keterampilan lisan berbicara/menyampaikan pidato kompetensi siswa juga rendah.Siswa kurang memiliki rasa percaya diri dan kurang memiliki keberanian untuk tampil di depan siswa lain atau di depan kelas.
Permasalahan yang ditemukan membutuhkan usaha guru yang ekstra karena peran guru menentukan keberhasilan dalam pembelajaran.Guru dituntut memiliki kepiawaian memilih metode dan strategi yang tepat supaya pembelajaran berhasil.Untuk mengatasi permasalahan pada pembelajaran pidato persuasif guru menggunakan metode demontrasi.
Metode demontrasi adalalah metode yang dianggap paling tepat digunakan dalam pembelajarn ini. Sesuai dengan pendapat Syaiful Bahri (2008:210) metode demontrasi menampilkan proses suatu benda maupun peristiwa yang dicontohkan oleh guru atau pengajar sehingga siswa dapat memahami dengan lebih mudah. Guru memberikan contoh berpidato persuasif agar anak memiliki keberanian untuk berpidato dan terampil berpidato di depan siswa lain/khalayak.
Pembelajaran diawali dengan guru memberikan materi yang disampaikan meliputi pengertian teks pidato, struktur dan unsur kebahasaan teks pidato, contoh pidato, dan langkah-langkah menulis teks pidato.Setelah memastikan siswa memahami materi, guru memberikan tugas menulis teks pidato dan dilanjutkan dengan berpidato secara bergantian di depan kelas.
Tujuan dari pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis teks pidato persuasif dan dapat berpidato.Ada dua kemampuan yang diperoleh siswa dari pembelajaran ini, yaitu siswa mampu menyusun teks pidato persuasif dan siswa mampu untuk berpidato.
Upaya guru dalam menggunakan metode ini sangat membantu siswa SMP Negeri 2 Taman Pemalang,mereka memberikan tanggapan positif terhadap tugas yang guru berikan. Beberapa pendapta siswa antara lain siswa merasa senang karena bisa menyusun naskah pidato persuasif dan dapat menyampaikan pidato dengan naskah yang ditulis sendiri dengan rasa percaya diri.
Dalam pembelajaran selanjutnya, guru akan lebih mempersiapkan diri dengan topik-topik yang menarik dan membuat siswa bergairah memiliki keberanian dan rasa percaya diri yang tinggi. Siswa tidak hanya sekadar mengumpulkan tugas untuk mengejar nilai semata. diharapkan juga siswa mengeskplor kemampuan yang dimiliki.
tribunjateng.com
Kepemimpinan Kepala Sekolah di Era Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Pembelajaran Examples Non Examples Mampu Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa |
![]() |
---|
Menjadi Leader di Era Merdeka Belajar |
![]() |
---|
Pentingnya Memperkenalkan Bioteknologi Pertanian Dalam Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama |
![]() |
---|
Tumbuhkan Minat Belajar Siswa dengan Model Penyingkapan. |
![]() |
---|