Columbia asia

Kenali Gejala Serta Penanganan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Penyakit jantung dan pembuluh darah sebenarnya banyak sekali, yang paling sering adalah penyakit jantung koroner yang penyebabnya karena sumbatan di d

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
IST
Kenali gejala serta penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Berikut cara mengenali gejala dan penanganan penyakit jatung dan pembuluh darah menurut dr. Novi Anggriyani SpJP (K) dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan.

Acara talkshow ini kerjasama antara Tribun Jateng dan RS Columbia Asia, Semarang. 

Penyakit jantung dan pembuluh darah sebenarnya banyak sekali, yang paling sering adalah penyakit jantung koroner yang penyebabnya karena sumbatan di dalam pembuluh darah (disebut proses aterosklerosis).

Sedangkan penyakit pembuluh darah yang paling sering justru mengenai di bagian pembuluh darah vena. Vena adalah pembuluh darah balik, dan penyakit pembuluh darah vena yang paling banyak terjadi adalah varises.

Banyak orang awam yang keliru mengenai varises ini, jadi varises itu bukan penyakit kosmetik biasa, varises itu masuk ke dalam kelompok besar diagnosis bernama kronik venus insufiensi (Chronic Venous Insufficiency) yang artinya di dalam katub-katub vena harusnya menutup dengan sempurna, bila terjadi varises itu katub vena menjadi longgar sehingga darah akan turun lagi, terutama saat berdiri lama, karena pengaruh gravitasi, sehingga darah tidak bisa lancar kembali masuk ke jantung kanan.

https://youtu.be/c5O7n_IJBmI

Yang biasa masyarakat lihat seperti pembuluh darah yang berkelok-kelok seperti cacing, namun keluhan varises bukan dari penampilannya saja tetapi pasien mengeluh kakinya sering kram, terasa berat, bengkak, gatal, kulit menghitam dan keras, kemudian berjalan tidak kuat lama dan itu sangat mengurangi kualitas hidup pasien.

Bahkan varises itu dapat menimbulkan yang namanya venous ulcer atau borok. Varises terjadi bukan kareha kelebihan olahraga namun justru karena kurang olahraga.

Faktor risiko terjadinya varises justru posisi yang berdiri yang lama, malas bergerak, obesitas, makin bertambahnya usia, genetik, juga kehamilan.

Otot yang bagus otot yang bagian betisnya terlatih, karena rajin berjalan kaki dan berolahraga.

Gejala penyakit jantung

Penyakit jantung ada yang ditemukan pada anak-anak yaitu contohnya penyakit jantung bawaan, misal pasien tampak yang bibir & lidahnya tampak biru (sianosis) dan jari tabuh; ada juga penyakit jantung rematik yang artinya saat masih kecil terkena infeksi tenggorokan yang disebabkan suatu patogen mikroorganisme tertentu, yang bila tidak tertangani dengan baik, misa menimbulkan kakunya dan juga bocornya katub2 jantung.

Di Indonesia adalah gudangnya penyakit jantung rematik jadi katubnya banyak yang bocor, katubnya banyak yang kaku, biasanya pasien-pasien ini di usia muda dan datang dengan keluhan sesak nafas, kedua kaki bengkak dan lainnya.

Penyakit jantung lain juga bisa disebabkan karena listriknya ini biasanya pasien yang sudah tua, maka harus dipasang alat bantu (pacu jantung) agar detak jantung bisa kembali normal.

Penyakit jantung koroner faktor risikonya antara lain obesitas, makan banyak gorengan, santan, jeroan, hipertensi, diabetes. Makin banyak faktor risikonya, maka gejala penyakit jantung koroner makin berat.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved